Suara.com - Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama pengurus Partai Perindo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Pertemuan dengan Jokowi tersebut berlangsung secara tertutup.
Usai bertemu Jokowi, Hary mengatakan kedatangannya bersama pengurus Perindo untuk menyampaikan selamat atas terpilihnya Jokowi bersama Ma'ruf Amin di periode kedua.
Ia menuturkan bahwa komitmen Perindo akan tetap mendukung dan ikut mengambil bagian di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Dari Partai Perindo bahwa akan tetap mendukung, ikut ambil bagian dalam setiap kebijakan beliau supaya menjadi maksimal. Intinya, kami punya keinginan untuk sama semua bagaimana bisa membuat NKRI lebih baik lagi. Dan kemudian terakhir tukar pikiran santai saja bagaiamana kita membawa Indonesia ke depan lebih baik," ujar Hary.
Baca Juga: PKB Klaim Belum Ajukan Calon Menteri: Hak Prerogratif Jokowi
Hary membantah membahas pembagian kursi menteri dengan Jokowi. Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan Jokowi.
"Untuk kabinet enggak dibahas rame rame begini. Ribut nanti. Maksudnya terlalu banyak usulan. Saya ingin tegaskan bahwa masalah kabinet (menteri) kewenangan beliau (Jokowi), mutlak sebagai presiden jadi itu ditanyakan langsung pada pak Jokowi," kata dia.
Ia mengakui partainya memiliki kader muda yang berpotensial untuk dijadikan menteri. Namun kewenangan kursi menteri menjadi hak Jokowi.
"Bicara bicara kader muda yang potensial sangat banyak tapi keputusan di tangan beliau," tutur Hary.
Tak hanya itu, Hary mengatakan dalam pertemuannya, dirinya memperkenalkan seluruh pengurus Perindo termasuk putrinya Angela Herliani Tanoesoedibjo.
Baca Juga: Ikutan Pakai FaceApp, Kok Wajah Menteri PUPR Nggak Berubah?
"Pasti. Bukan hanya mba Angela saja ada 40 lebih yah yang hadir jadi semua hadir semua jabat tangan juga. Sama semua," tandasnya.