Suara.com - Video viral yang diunggah seorang Youtuber Syafrio Ario asal Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menggegerkan masyarakat setempat. Lantaran dalam video berdurasi 3 menit 23 detik yang diunggah pada Senin (15/7/2019) silam, Ario memperlihatkan kondom bekas serta lem yang berserak di ikon wisata kota tersebut, Puncak Maradjo.
Dalam video tersebut Ario bersama rekannya menunjukan kondom bekas pakai yang berada di semak-semak tidak jauh dari tangga Puncak Maradjo.
"Awalnya saya ingin hiking ke Puncak Maradjo bersama kawan minggu lalu. Setelah berjalan tak jauh dari jenjang dari pintu masuk, ternyata kami melihat beberapa kondom di tepi-tepi jalur tracking. Saat didekati dan dilihat ke semak-semak, kondom semakin banyak bertebaran," jelas Syafri Ario kepada Covesia.com - jaringan Suara.com pada Senin (22/7/2019).
Ario kemudian mengambil gambar tersebut dan mengunggahnya ke dalam akun youtube miliknya. Bahkan, video ini sempat dibagikan ke beberapa grup WhatsApp. Pun tak berselang lama, Aryo dihubungi orang yang mengaku dari Pemkot Payakumbuh agar menghapus konten tersebut.
Baca Juga: Astaga! Limbah Kondom Ikut Sumbat Gorong-gorong Mega Kuningan
"Ya, tak lama video ini disebar, ada yang mengaku dari Pemkot Payakumbuh menelpon saya. Minta dihapus," ujarnya.
Karena mendapat permintaan seperti itu dari beberapa orang yang yang mengaku dari Pemkot Payakumbuh, Syafri mengunci video ini agar tidak bisa diakses oleh umum. Namun pada Minggu (21/7/2019), video ini kembali dibuka.
"Sempat saya kunci beberapa hari dan kemarin saya buka lagi. Soalnya, ini video juga bisa sebagai tamparan bagi Pemkot Payakumbuh agar lebih serius membenahi lokasi wisatanya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Elfriza Zaharman saat dikonfirmasi Covesia.com melalui seluler belum bisa menjawab video ini. Ia mengaku sibuk dan meminta Covesia.com untuk menemuinya di kantor.
"Maaf, Nanti saja nelpon. Saya sedang sibuk mengurus persiapan Uda-Uni. Ke kantor saja untuk soal ini," kata Elfriza.
Baca Juga: Marak Seks Sejenis di Penjara, Aktivis Gay: Kalau Masuk Harus Pakai Kondom
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Payakumbuh Devitra mengatakan, sebelum video tersebut viral, pihaknya kerap berpatroli ke sekitar lokasi yang berada di dalam video tersebut. Namun tidak ditemukan kondom maupun lem.
"Sebelum video ini ditayangkan, kami sudah sering patroli di sana. Memang ada informasi maupun isu lokasi Puncak Maradjo kerap dijadikan tempat mesum. Karena itulah terus dilakukan patroli," kata Devitra.
Meski begitu Devitra, setelah video ini viral pihaknya akan lebih aktif melakukan patroli dan menempatkan personil Pol PP di penjagaan pintu masuk.