5 Fakta Tragis Pembunuhan Presenter TVRI, Pelecehan Dibalas Pembunuhan

Senin, 22 Juli 2019 | 14:16 WIB
5 Fakta Tragis Pembunuhan Presenter TVRI, Pelecehan Dibalas Pembunuhan
Mayat presenter TVRI Abu Saila alias Aditia. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat dengan kondisi mengenaskan.

Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di dalam selokan pembuangan air di Jalan Syech Yusuf pada Minggu (21/7/2019).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayat tersebut merupakan presenter TVRI Abu Saila alias Aditya.

Abu Saila alias Aditya yang juga aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara ini diduga menjadi korban pembunuhan.

Baca Juga: Gantikan Nazar Amien Rais Jalan Kaki Jogja - Jakarta, Lilik Bawa Surat Ini

Berikut Suara.com merangkum 5 fakta di balik pembunuhan tragis yang menimpa sang presenter.

1. Pamit Bayar Tagihan Internet dan Tak Kembali Lagi
Sebelum ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, Abu Saila alias Aditya meninggalkan rumah pada Sabtu (20/7/2019) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Saat itu, ia berpamitan kepada sang istri untuk membayar tagihan internet melalui mesin ATM.

Abu Saila alias Aditya meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil Toyota Avanza.

Namun, hingga Minggu dini hari pukul 1.00 WITA, Abu Saila alias Aditya tak juga kembali ke kediamannya.

Saat dihubungi oleh sang istri, nomor telepon genggam Abu Saila tak aktif. Sang istri bersama dengan ketua RT langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baruga.

Baca Juga: Soal Jatah Ketua MPR, Pengamat: Gerindra Berat Saingi Golkar

Mayat presenter TVRI Abu Saila alias Aditia. (Antara)
Mayat presenter TVRI Abu Saila alias Aditia. (Antara)

2. Tiga Luka Tusukan di Tubuh Korban
Keesokan paginya, Abu Saila alias Aditya ditemukan tak lagi bernyawa. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang hendak membuang sampah tak jauh dari lokasi Abu Saila alias Aditya ditemukan.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, polisi menemukan ada tiga luka tusuk di tubuh korban. Luka tusukan tersebut ditemui di perut, dahi dan tangannya.

"Dilihat dari kondisi fisik korban, dugaan awal itu pembunuhan, karena ada luka tusukan robek diperut, didahi dan ditangan," ujar Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaedi.

3. Pelaku Ditangkap dalam Hitungan Jam
Hanya dalam hitungan jam, Satuan Reserse Kriminal Polres Kendari berhasil menangkap pelaku pembunuhan keji terhadap Abu Saila alias Aditya. Pelaku adalah Achfi Suhasim (29) yang tak lain merupakan kawan Abu Saila alias Aditya.

Achfi Suhasim diamankan di sebuah kamar indekos di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari pada Minggu siang sekira pukul 14.45 WITA.

Pembunuh presenter TVRI Abu Saila alias Aditia. (Antara)
Pembunuh presenter TVRI Abu Saila alias Aditia. (Antara)



4. Sakit Hati Dibalas Nyawa
Seusai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Achfi Suhasim megakui perbuatannya. Ia mengaku alasan membunuh korban lantaran merasa sakit hatis sering dilecehkan oleh korban.

Meski demikian, pihak polisi masih mendalami motif dendam akibat pelecehan yang dilakukan oleh korban terhdap pelaku.

"Motif pelaku membunuh korban karena adanya rasa dendam karena korban pernah melecehkan pelaku selama menjalin pertemanan dan untuk lainnya masih dalam penyidikan," kata Jemi Junaidi.

5. Pelaku Berencana Tusuk Berkali-kali
Achfi Suhasim telah merencanakan untuk melakukan penusukan berulangkali kepada korban. Sebelum bertemu dengan Abu Saila alias Aditya, Achfi Suhasim telah menyiapkan sebilah badik yang digunakan untuk menusuk korban.

Setelah penusukan dilakukan, Achfi Suhasim langsung melarikan diri dengan mengendarai mobil korban. Sementara badik yang digunakan untuk membunuh korban di buang di Teluk Kendari.

"Dari keterangan pelaku, dia menghabisi korban di sekitar Jalan Syekh Yusuf tak jauh dari ditemukannya korban saat itu. Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku lalu melarikan diri dan membawa kendaraan korban ke Benubenua Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Kalau dilihat dari kronologi termasuk pembunuhan berencana,” kata Jemi Junaidi.

Ilustrasi penusukan. (Shutterstock)
Ilustrasi penusukan. (Shutterstock)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI