Terjerat Utang Ratusan Juta Rupiah, Duda Tiga Anak Pilih Akhiri Hidup

Senin, 22 Juli 2019 | 11:51 WIB
Terjerat Utang Ratusan Juta Rupiah, Duda Tiga Anak Pilih Akhiri Hidup
Ilustrasi bunuh diri (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib apes menimpa seorang duda tiga anak bernama Phillip Herron (34). Ia yang tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

Keputusan tersebut menjadi jawaban atas segala depresi yang dialaminya saat ini. Sebelumnya, Phillip Herron telah mengajukan permohonan agar mendapat bantuan dari pemerintah lewat Universal Credit.

Namun selama berminggu-minggu, bantuan tak kunjung datang. Padahal, ia sudah tidak memiliki pekerjaan dan harus membayar banyak utang.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, setelah keluar dari pabrik, pria asal Sacriston, Inggris itu benar-benar mengalami krisis finansial. Utangnya menumpuk hingga 20.000 poundsterling atau sekitar Rp 349 juta dan hanya memiliki uang 4.61 poundsterling atau Rp 80.000 dalam rekeningnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah PA 212 Tunggu Komando Habib Rizieq Bunuh Diri Massal?

Apes, selama sebulan bantuan tak kunjung datang dari Universal Credit. Akhirnya ia pun memilih untuk mengakhiri hidup .

"Itu adalah paku terakhir yang menancap di peti matinya," ungkap Sheena Derbyshire (54), ibu Phillip Herron.

Sebelumnya, saat depresi Phillip Herron sempat mengunggah ekspresi menangis lewat media sosail pada 18 Maret. Selang beberapa menit, ia dinyatakan meninggal usai bunuh diri.

Sebuah catatan Phillip sebelum bunuh diri pun ditemukan oleh Sheena Derbyshire. Menurut wanita itu, anaknya menganggap bahwa bunuh diri adalah cara terbaik.

"Dalam catatan bunuh diri, dia mengatakan keadaan keluarganya akan menjadi lebih baik saat dia meninggal," imbuh Sheena Derbyshire.

Baca Juga: Pramugari Dapat Foto Rompi Bunuh Diri, Penerbangan Ditunda

Setelah anaknya meninggal, Sheena Derbyshire dirundung kesedihan. Ia tak menyangka, putra bungsunya kini sudah tiada. Wanita itu pun terus berjuang untuk mendapatkan keadilan bagi anaknya.

Di lain pihak, banyak yang mengungkap bila sistem Universal Credit telah gagal menjalankan fungsinya. Pemerintah koalisi bahkan menganggap bila sistem itu tidak bisa membantu orang keluar dari kemiskinan tapi malah merusak kehidupan lantaran kerap terlambat memberi bantuan.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI