Suara.com - Baru-baru ini, publik digegerkan dengan temuan mumi janin yang ditemukan oleh polisi Bandara Internasional Barajas, Spanyol di dalam toilet pesawat.
Dilansir Suara.com dari laman The Sun, Senin (22/7/19) janin bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas polisi yang tengah melakukan patroli rutin di pesawat.
Polisi terkejut ketika menemukan janin tersebut dalam toilet pesawat yang terparkir di terminal 4 Bandara Internasional Barajas.
Diketahui pesawat tersebut baru saja mendarat di Madrid.
Baca Juga: Pesawat Siap Lepas Landas, Pria Nekat Panjat Sayap
Kini, mumi janin itu tengah dites oleh pihak berwenang untuk memastikan apakah janin tersebut merupakan janin hewan primata seperti yang dicurigai peneliti, atau manusia.
Diberitakan oleh El Mundo, para penyelidik merasa sedikit ragu karena kondisi mumi janin tersebut ketika ditemukan.
Mumi janin itu ditemukan terbungkus kain di toilet pesawat dengan posisi tertumpuk handuk kertas.
Polisi enggan mengungkapkan nama maskapai penerbangan yang terlibat kasus temuan mumi janin itu.
Awak pesawat juga sempat ditanya oleh petugas polisi perihal temuan tersebut.
Baca Juga: Gunakan Vape di Toilet Pesawat, Penumpang Ini Kena Blacklist Seumur Hidup
Tetapi, mereka bersikeras mengatakan tidak tahu bagaimana bisa ada mumi janin di dalam toilet pesawat.
Polisi juga telah mengantongi daftar penumpang sehingga mereka bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Petugas Pengawal Sipil memberikan konfirmasi kepada pers setempat bahwa mereka belum menerima laporan lebih lanjut dari pakar forensik.
Janin tersebut ditemukan pada 3 Juli lalu, namun baru diungkap ke publik baru-baru ini.
Kasus serupa ternyata pernah terjadi sebelumnya pada bulan Maret 2012 di Bandara Miami.
Dua penumpang pesawat Kuba-Amerika diberhentikan usai petugas menemukan dua janin disembunyikan di dalam koper mereka.
Janin tersebut dilaporkan merupakan janin manusia berusia 20 minggu.
Ada dugaan kuat, janin bayi diselundupkan untuk digunakan dalam ritual Santeria, yakni praktik ilmu hitam yang berkembang di antara warga keturunan Afrika Barat.