Ini Evaluasi Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga

Minggu, 21 Juli 2019 | 15:50 WIB
Ini Evaluasi Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga
Esa Sukmawijaya, SP, M.Si, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, dalam diskusi rencana strategis (renstra), Jakarta, Jumat (19/72019). (Dok : Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Esa Sukmawijaya, SP, M.Si, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengatakan, rencana strategis (renstra), yang lazimnya untuk 5 tahun dinilai layak dievaluasi untuk perbaikan ke depan. Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai bagian dari pemerintah pusat, yang mengampu kepemudaan dan keolahragaan, tentu amat berkepentingan sejalan dengan amanat pada UU terkait dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2015 - 2019.

"Bicara pemuda, bicara juga bonus demografi dan era disrupsi, serta tantangan revolusi industri 4.0, misalnya. Apa saja indikator outcome yang relevan berkenaan dengan partisipasi pemuda maupun yang menyangkut perilaku pemuda beresiko?" katanya, Jakarta, Jumat (19/72019).

Esa menyebut, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) memang sudah diluncurkan Bappenas tahun 2017, namun belum efektif terimplementasi pada beberapa tahun terakhir ini. Sejarah akhirnya mencatat, Indonesia akhirnya memiliki parameter pembangunan kepemudan berbasis outcome sebagaimana SDGs.

"Untuk bidang olahraga, kita juga tertantang guna mengukur efektifitas strategi kebijakan pemerintah terkait pembudayaan dan prestasi olahraga," tambahnya.

Baca Juga: Kemenpora: Tiket Pesawat Mahal Bikin Kreatifitas Pemuda Mandek

Berapa persen gerangan penduduk usia 10 tahun ke atas yang gemar berolahraga?. Bagaimana dengan instrumen Sport Development Index?

Esa menambahkan, dengan kesuksesan Indonesia sebagai penyelenggara Asian Games dan Asian Para Games pada 2018, road map seperti apa agar dapat meraih prestasi di beragam multieven olahraga level antar - negara?

"Publik harusnya merasakan dampaknya. Publik iharus menjadi subjek, bukan objek semata. Evaluasi ini harus juga diketahui dan dikritisi oleh publik atau rakyat, pemilik sejati Tanah Air tercinta. Indonesia, siapapun pemerintahnya. Semoga Renstra 2020-2024 akan lebih akomodatif, inovatif, dan visioner," katanya.

"Semoga bermakna positif bagi keberlangsungan pemerintahan yang akan digerakkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih. Itulah antara lain beberapa substansi yang kami, internal Kemenpora, bincangkan sejak malam tadi hingga sore ini di Katulampa, Bogor," pungkasnya.

Baca Juga: Kemenpora Minta Generasi Milenial Jangan Golput, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI