Tolak Plastik Sekali Pakai, Menteri Susi Ingatkan Bahaya Plastik di Laut

Minggu, 21 Juli 2019 | 12:36 WIB
Tolak Plastik Sekali Pakai, Menteri Susi Ingatkan Bahaya Plastik di Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti di acara kampanye tolak plastik di CFD Jakarta, Minggu (21/7/2019). (Suara.com/Muslimin Trisyuliono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan kampanye untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal tersebut dinilai sejalan dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan salah satu meningkatkan kualitas SDM Indonesia dengan mengkonsumsi ikan. Namun ikan di laut saat ini berpotensi tercemar limbah plastik.

"Pak presiden mau bangun sumber daya Indonesia menjadi manusia hebat syaratnya makan cukup protein. Protein mudah dari laut yaitu ikan, udang dan lain sebagainya. Kalau laut lebih banyak plastik nanti proteinnya plastik, nanti umurnya menjadi berkurang, nantinya," ujar Susi, Minggu (21/7/2019).

Susi mengimbau untuk mengurangi penggunaan plastik dengan cara tidak menggunakan botol mineral sekali pakai. Hal tersebut sudah diterapkan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Menteri Susi Sebut DKI Jakarta Malu-malu Soal Larangan Pemakaian Plastik

"Kita kampanye larangan pemakain plastik sekali pakai. Tidak boleh bepergian pakai botol mineral bawa botol, kita pakai tumblr yang bagus bisa dibersihkan berkali-kali pakai," katanya.

Selain itu, ia juga meminta untuk masyarakat dan pemerintah untuk turut serta mengkampanyekan larangan penggunaan plastik sekali pakai. Karena saat ini Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar ke dua di dunia.

"Kita kurangi pemakaian sampah plastik kita tularkan kepada tetangga kita. Kita kampanye seluruh institusi pemerintah tidak menggunakan plastik sekali pakai," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI