Suara.com - PDI Perjuangan direncanakan bakal menggelar Kongres V di Bali pada 8 - 10 Agustus mendatang. Dalam agenda tersebut, partai berlambang banteng bermoncong putih ini akan membahas strategi ke depannya dan juga struktur kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jilid II.
Hal tersebut disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai membuka agenda syukuran hari ulang tahun PDIP ke-46 dan pemenangan Jokowi - Maruf Amin di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/7/2019) malam.
Hasto menuturkan, struktur kabinet yang bakal dirumuskan dalam kongres itu akan berkonsep sesuai dengan pemikiran Presiden ke-1 RI Soekarno.
"Karena itulah segala prioritas kongres terlebih dahulu, maka momentum pelaksanaan kongres ini juga berbicara tentang struktur kabinet yang menjabarkan konsepsi Bung Karno tentang Trisakti," lanjut Hasto.
Baca Juga: Beredar Nama Menteri Kabinet Kerja Jilid II, Menkominfo Pasang Aksi Bungkam
Menurutnya, penyelenggaraan kongres menjadi sangat penting momentumnya karena membahas langkah-langkah PDIP ke depannya. Seluruh program-program partai akan dimatangkan betul untuk memantapkan posisi PDIP sebagai partai yang mengawal pemerintahan Jokowi - Maruf Amin.
Berbicara soal partai koalisi pengusung Jokowi - Maruf Amin, Hasto mengatakan koalisi itu haruslah berdedikasi untuk meningkatkan sistem presidensial semakin efektif. Selain partai koalisi pengusung, menurutnya, unsur lain seperti TNI, Polri, NU dan Muhammadiyah juga ikut berjuang untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
"Koalisi bicara tentang bagaimana konsolidasi ideologi agar pancasila betul-betul sebagai dasar dan tujuan bernegara, sebagai the way of life koalisi dilakukan untuk menyepakati agenda strategis untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," ucapnya.