Erupsi Gunung Bromo yang terjadi kurang lebih pukul 16.37 WIB tersebut, terjadi selama tujuh menit 14 detik. Erupsi tersebut terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter.
Namun, tinggi kolom abu vulkanik Gunung Bromo hingga saat ini tidak bisa terdeteksi akibat cuaca di lokasi tertutup kabut pada saat terjadi erupsi. Saat ini status Gunung Bromo berada pada Level II (Waspada), dan masyarakat sekitar serta wisatawan tidak diperbolehkan mendekat dengan radius satu kilometer dari kawah.
Cuaca di sekitar Gunung Bromo dilaporkan berawan, mendung, dan hujan dengan curah hujan 0,4 milimeter. Angin bertiup lemah ke arah Selatan, Barat Daya, dan Barat laut
Berdasar catatan, pada Maret 2019, Gunung Bromo juga sempat menyemburkan abu vulkanik tipis, dan menyebabkan hujan abu di wilayah Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Gunung Bromo Meletus, Malang Dihujani Abu Tipis
Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, yang terletak di Jawa Timur, dan mempunyai kawah dengan garis tengah 800 meter dari arah utara ke selatan, serta 600 meter dari timur ke barat.
Gunung tersebut berada di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.