Sepekan Kritis, Akhirnya Siswa SMA Taruna Meninggal di Rumah Sakit

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 19 Juli 2019 | 23:19 WIB
Sepekan Kritis, Akhirnya Siswa SMA Taruna Meninggal di Rumah Sakit
Jenazah Wiko disemahyamkan di rumah duka pada Jumat (19/7/2019) malam. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sepekan alami kritis, satu siswa SMA Taruna Indonesia Palembang, Sumatera Selatan bernama Wiko Jerindra meninggal pada Jumat (19/7/2019) malam. jenazah Wiko langsung dibawa pulang ke rumah setelah dinyatakan meninggal dunia.

Wiko diduga menjadi korban kekerasan pembina saat masa orientasi sekolah.

Dari pantauan Antara, nampak keluarga dan para pelayat mendatangi rumah duka di Jalan Pertahanan IV Kecamatan Plaju Kota Palembang, dan

"Wiko meninggal pukul 20.10 WIB di Rumah Sakit RK Charitas Palembang," kata kuasa hukum keluarga Wiko, Firli Darta saat berada di rumah duka.

Baca Juga: Usai Jalan 13 Km, Siswa Baru SMA Taruna Tewas Dipukuli saat MOS

Menurut Firli, kondisi Wiko mulai menurun sejak Jumat pukul 10.00 WIB, sehingga tim dokter berusaha memberi pertolongan medis. Namun nyawa Wiko tak tertolong.

Ia menjelaskan, Wiko mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh sejak kali pertama dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan medis terakhir menyebutkan usus Wiko dalam keadaan terlilit.

"Tim medis belum mengeluarkan hasil pemeriksaan, tapi itulah kondisi yang terlihat," katanya pula.

Wiko yang meninggal pada usia 16 tahun tersebut rencananya akan dimakamkan di TPU Talang Karet, Plaju pukul 09.00 WIB.

Setelah Wiko meninggal, kuasa hukum langsung membuat laporan resmi ke Polresta Palembang untuk mengusut tuntas kejadian dugaan kekerasan di lingkungan sekolah tersebut.

Baca Juga: Tersangka Rekonstruksi Pembunuhan Siswa SMA Taruna Tanpa Ekspresi

Wiko dibawa ke Rumah Sakit Karya Asih saat menjalani masa orientasi SMA Taruna Indonesia Palembang bersama siswa lainnya termasuk Delwyn yang tidak lain korban meninggal akibat kekerasan staf pengajar sekolah tersebut, Sabtu (13/7/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI