Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengharapkan kembali ada sosok perempuan yang mengisi pimpinan KPK Jilid V, yang kini tengah di seleksi oleh tim Panitia Seleksi KPK periode 2019 - 2023.
Saat ini, KPK memiliki pimpinan Jilid IV yakni Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan. Basaria pun kembali maju pada pencalonan jilid V.
Menurut Febri, perempuan dianggap dapat memberi keseimbangan gender di Lembaga Antirasuah.
"Apalagi KPK selama ini cukup intens membangun gerakan antikorupsi bersama jaringan-jaringan perempuan," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
Baca Juga: Modal Banyak Pengalaman, Komjen Anang Yakin Lolos Capim KPK
Febri mengungkapkan KPK sering mengajak sejumlah organisasi perempuan dalam menjalankan program pencegahan korupsi. Beberapa elemen masyarakat perempuan yang digandeng antara lain, Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA).
Apalagi, dari unsur masyarakat seperti Akademisi, Polwan, anggita TNI, maupun Kepala Daerah hingga tenaga kesehatan di pelosok daerah yang kini gencar dilakukan KPK dalam pencegahan korupsi.
"KPK berharap keseimbangan gender juga menjadi perhatian dalam seleksi pimpinan KPK ini," ungkap Febri.
Di sisi lain, Komisi Antikorupsi berharap Pansel menghasilkan pimpinan jilid V terbaik. Proses seleksi diharap jadi ajang pencarian calon-calon yang mampu membawa Indonesia terbebas dari praktik rasuah.
"Harapan kami proses seleksinya itu menghasilkan tahapan-tahapannya itu bisa menghasilkan pimpinan yang terbaik bagi pemberantasan korupsi," tutup Febri
Baca Juga: Ikut Uji Kompentensi Capim KPK, Kapolda Sumsel: Tuhan yang Menentukan
Dalam seleksi tahap administarsi calon pimpinan KPK berjumlah 192 orang. Hingga tahap kedua uji Kompetensi yang dilaksanakan pada Kamis (18/7/2019) kemarin. Pansel akan mengumumkan capim KPK yang lolos pada Senin, (22/7/2019).
Untuk, perempuan sendiri yang daftar menjadi pimpinan KPK hingga lolos ke tahap pertama Administrasi berjumlah 12 orang.