Infografis
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memenangkan penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pada acara bertajuk Anugerah KPAI 2019 itu Jakarta memenangkan kategori Pemerintah daerah Provinsi ramah anak.
Sebagai penerima penghargaan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap penghargaan tersebut ditujukan untuk seluruh keluarga besar Pemprov DKI. Mereka dianggap telah bekerja keras membangun sistem bagi anak sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Jadi komitmen kita terhadap peelindungan perempuan dan anak itu dimulai dari RPJMD," ujar Anies di gedung INews, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Jumat (19/7/2019).
Menurutnya Pemprov DKI memiliki berbagai program yang bernama pemuliaan perempuan dan anak. Selain itu ada juga program strategis seperti pelayanan terpadu dan pos pengaduan di 19 lokasi di seluruh Jakarta yang sudah digelar sejak satu tahun yang lalu.
Baca Juga: KPAI Beri 10 Penghargaan Kepada Tokoh dan Lembaga
"Tahun lalu sudah tersambungkan dengan polda. Sehingga kalau ada masalah bisa respon cepat dari aparat keamanan," kata Anies.
Ia menganggap semua program tersebut didukung penuh melalui Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta. Anies meyakini nantinya akan ada program lainnya untuk menjamin keamanan anak.
"Ini tidak berarti kita berhenti. Kita akan terus melanjutkan. Bagi saya pribadi ini merupakan komitmen," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menggelar acara pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh dan lembaga. Acara yang digelar di INews Tower Kebon Sirih Jakarta Pusat tersebut bertajuk Anugerah KPAI 2019.
Kementerian atau lembaga yang menerima penghargaan dianggap sebagai lembaga yang ramah anak. Sementara untuk para tokoh dianggap sebagai tokoh yang inspiratif pada anak.
Baca Juga: Jumat Malam SBY dan Megawati Bakal Bertemu, Terima Penghargaan dari KPAI
KPAI memberikan penghargaan pada 10 kategori untuk lembaga atau kementerian dan tokoh. Ketua KPAI, Susanto mengatakan penghargaan ini bertujuan untuk mendorong kualitas anak Indonesia menjadi lebih baik lagi. Selain itu ia juga berharap Indonesia nantinya menjadi ramah anak.
