Suara.com - Senator Amerika Serikat pada Rabu pekan ini mendesak penyelidikan terhadap FaceApp buatan Rusia, menegaskan bahwa aplikasi itu bisa menimbulkan risiko bagi keamanan dan privasi nasional.
"Menurut kebijakan privasi, pengguna memberi FaceApp izin untuk menggunakan atau mempublikasikan konten yang dibagikan dengan aplikasi, termasuk nama pengguna atau bahkan nama asli mereka, tanpa memberi tahu atau memberikan kompensasi," tulis Pemimpin Senat Minoritas Chuck Schumer dalam sebuah surat kepada direktur dan kepala Komisi Perdagangan Federal FBI, yang diunggah di Twitter.
Aplikasi populer berbasis seluler FaceApp menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto pengguna agar terlihat lebih muda atau lebih tua atau mengubah jenis kelamin mereka.
Schumer menyatakan keprihatinannya karena aplikasi ini memberi pemiliknya akses penuh dan tidak dapat dibatalkan ke foto-foto dan data pribadi pengguna.
Baca Juga: Pakai Aplikasi FaceApp Tahun 2050, Begini Transformasi Wajah Ridwan Kamil
Menekankan bahwa Rusia masih menjadi ancaman kontra intelijen yang signifikan, dia mengatakan aplikasi itu akan sangat meresahkan jika informasi pribadi yang sensitif diberikan kepada kekuatan asing yang secara aktif terlibat dalam permusuhan siber dengan AS.
Mengutip risiko keamanan nasional dan masalah privasi, Schumer juga meminta FBI untuk menyelidiki kemungkinan apakah data yang diunggah oleh jutaan warga AS ke dalam aplikasi itu bisa jatuh ke tangan pemerintah atau entitas Rusia.
"Jika benar demikian, saya akan mendesak FBI untuk menngambil langkah-langkah guna mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh agregasi data ini," tambah dia.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Tips Terhindar dari Risiko Keamanan Berbahaya FaceApp