Baru Sebulan Nikah, Rifqah Hilang di Laut Usai Terpeleset dari Kapal Feri

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 19 Juli 2019 | 08:33 WIB
Baru Sebulan Nikah, Rifqah Hilang di Laut Usai Terpeleset dari Kapal Feri
Ilustrasi tenggelam. (Pixabay/Suetot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rifqah Khairunnisa Takdir (23) penumpang KMP Kota Muna jurusan Kolaka ke Pelabuhan Bajoe-Bone (Sulawesi Selatan) terjatuh ke laut di perairan Teluk Bone, Rabu malam (17/7/2019) sekitar pukul 21.00 Wita.

"Iya benar kejadiannya seperti itu," kata Wawan Darmawan, petugas Mualim I Kapal Motor Penumpang (KMP) Kota Muna yang sekaligus sebagai saksi mata.

Ia mengatakan, korban wanita yang baru sebulan menikah dengan lelaki yang diketahui bekerja di Staf komisioner KPU Kabupaten Buton Tengah itu, terpeleset dari atas kapal pada tengah malam, dimana kapal sedang berlayar.

Saat itu, lanjut dia, posisi kapal sedang berlayar kurang lebih 27 mill laut sebelum sampai Pelabuhan Bajoe-Sulsel.

Baca Juga: Jangan Ambil dan Jual Benih Lobster Jika Tak Ingin Ditenggelamkan Susi!

"Sekitar 27 mill lagi, saat kita terima laporan ada yang jatuh," jelasnya seraya menambahkan, usai menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian sekitar satu setengah jam di lokasi tersebut.

Saat menerima informasi itu, pihaknya langsung melakukan pencarian terhadap wanita asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara itu saat itu juga.

"Kita kelilingi lokasi jatuhnya, tetapi tidak kita temukan, apalagi suasana gelap dan berombak," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Wawan Darmawan, usai menurunkan penumpangnya di pelabuhan Bajoe, pihaknya kembali ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama tim SAR, namun korban juga tak ditemukan.

Dari informasi yang didapatkan korban menumpang KMP Kota Muna berangkat dari Pelabuhan Kolaka menuju Pelabuhan Bajoe bersama suami dan ibunya. Namun, di tengah perjalanan, dia terjatuh dari lambung kapal.

Baca Juga: Tragis, Kakak Tewas Tenggelam Demi Selamatkan Adik di Danau Kampar

Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Bone, Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP), Polairud, ASDP, SAR Brimob, Polsek Pelabuhan, Syahbandar, dan pihak perusahaan kapal masih melakukan pencarian dengan menggunakan perahu Basarnas dan kapal KMP Kota Muna. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI