Suara.com - Jumantan (60) warga Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah disambar buaya ketika sedang mandi di sungai.
"Saat itu beliau sedang menggosok gigi, tiba-tiba tangan kirinya disambar buaya hingga beliau terjatuh ke sungai," kata Syukran, keponakan korban, di Kotawaringin, Jumat.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu seperti biasanya perempuan lanjut usia itu mandi di lanting di tepi sungai setempat.
Masyarakat setempat memang mendengar kabar seringnya terjadi peristiwa sambaran buaya di Sungai Mentaya maupun anak sungai setempat, namun masyarakat tetap beraktivitas di sungai, meski dengan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya satwa ganas tersebut.
Baca Juga: Buaya Nyasar di Atap Rumah Juneidi Ternyata Hewan Peliharaan Tetangga
Kali ini Jumantan tidak menyadari kemunculan buaya berukuran sedang berkeliaran di sekitar lanting tempat dia mandi. Dengan cepat buaya menerkam tangan kiri korban dan menariknya hingga jatuh ke sungai.
Untungnya, saat itu gigitan buaya terlepas. Dengan tangan terluka, korban berupaya sekuat tenaga naik ke lanting dan meminta pertolongan warga lainnya.
"Beliau langsung dibawa ke Rumah Sakit Samuda untuk diberi pertolongan. Alhamdulillah, untungnya lukanya tidak terlalu parah sehingga diperbolehkan pulang," kata Syukran.
Kejadian ini kontan membuat cemas warga setempat karena buaya itu diperkirakan masih berkeliaran di sungai sekitar lokasi kejadian. Warga pun melarang anak-anak mereka mandi dan berenang di sungai karena takut akan menjadi korban sambaran buaya.
Awal Desember 2018 lalu, warga Handil Sohor menangkap buaya berukuran sedang yang muncul di sungai itu. Saat itu warga melihat masih ada buaya lainnya yang lebih besar namun belum bisa ditangkap.
Baca Juga: Gagal Seram, Aksi Buaya Meluncur bak di Perosotan Ini Bikin Gemas
Januari lalu seorang warga bernama Julhaidir (41) diterkam buaya hingga tangan kirinya putus saat mandi di Sungai Seranggas Kecamatan Teluk Sampit. Lalu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memasang perangkap berupa sangkar besi dan pancing khusus untuk menangkap buaya tersebut.