Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie bersama 45 pimpinan DPP dan DPW PSI menemui Presiden Jokowi. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Grace memperkenalkan sejumlah kader muda partainya.
Namun, ia membantah jika pertemuan tersebut dalam rangka menawarkan calon menteri muda sebagaimana yang direncanakan Jokowi, beberapa waktu lalu.
"Jadi, apakah kita akan bisa tetap membantu beliau atau tidak? Kami serahkan kepada beliau. Tetapi kami perkenalkan siapa saja kader-kader muda di PSI, kan ada 44 orang, beliau mengajak ngobrol tadi, ada Giring, Guntur Romli, Tsamara," ujar Grace di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Ia pun menyerahkan kepada Jokowi, jika kader-kader yang diperkenalkannya dirasa pantas dan bisa mengisi kebutuhan di pemerintahan kabinet kerja periode kedua.
Baca Juga: Jokowi Cari Menteri Milenial, Nama Anak-anak Petinggi Partai Bermunculan
"Kalau nanti ada yang spek-nya dirasa cocok oleh kebutuhan pak Jokowi, kan beliau sudah lihat langsung dan berbincang-berbincang. Ya kami tunggu, Pak Jokowi yang paling mengerti apa yang menjadi kebutuhannya saat ini," kata dia.
Terkait menteri dari kalangan milenial, mantan presenter berita televisi itu menyerahkan keputusan kepada Jokowi untuk memilih kader PSI menjadi menteri. Ia pun berharap, partainya bisa ikut mendampingi Jokowi di kabinet pemerintahannya pada periode kedua.
Namun jika kadernya tak dipilih menjadi menteri, PSI kata Grace terus mendukung pemerintahan Jokowi sampai titik darah penghabisan di periode kedua Jokowi.
"Kami bilang, kalau beliau percaya kami alhamdulillah, syukur kita bisa mendampingi beliau terus di garis terdepan. Tapi, kalau tidak, kita akan tetap berjuang lewat DPRD, media sosial, keberadaan PSI di seluruh Indonesia. Kami akan tetap support Pak Jokowi sampai titik darah penghabisan di periode kedua," ucap dia.
Tak hanya memperkenalkan kader muda PSI, Grace menyebut dirinya juga melaporkan perkembangan terkait sejumlah perempuan Indonesia yang menjadi korban perdagangan orang kepada Jokowi.
Baca Juga: TKN Sebut Menteri Milenial Jokowi Bisa dari Non Partai
Untuk diketahui, PSI saat ini mengadvokasi 16 perempuan Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China. Para korban dijual dan disekap di China.