Suara.com - PDIP sebagai pemenang Pemilu 2019 dan juga pengusung Jokowi – Maruf Amin, ternyata belum menyodorkan nama-nama calon menteri kepada presiden dan wapres terpilih tersebut.
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan, karena itulah partainya menepis informasi Prananda Prabowo—putra Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri—bakal dijadikan Menteri Koordinator vidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Nama Prananda masuk dalam surat susunan kabinet yang beredar dan belakangan dipastikan Kemenkominfo sebagai hoaks.
Ia menjelaskan, kader PDIP yang bakal menjadi menteri harus melewati dua tahap penyaringan dua tokoh pemilik hak prerogatif.
Baca Juga: PDIP: Jokowi Tak Lagi Kerja di Zona Nyaman
Pertama, nama-nama kader PDIP yang akan jadi menteri ditentukan oleh Ketua Umum Megawati. Setelahnya, Megawati akan menyerahkan daftar nama calon menteri itu kepada Jokowi sebagai presiden untuk ditentukan siapa yang terpilih.
"Karena Ibu Megawati belum menggunakan prerogatifnya, maka dapat dikatakan hingga kini belum ada nama calon menteri dari PDIP yang diusulkan kepada Presiden Jokowi," kata Basarah di DPR RI, Kamis (18/7/2019).
Megawati, kata dia, kekinian masih memberikan waktu kepada Jokowi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan fundamental dalam sisa pemerintahan periode pertamanya.
Karena itulah, kata Basarah, Megawati belum mau menyerahkan nama-nama kader PDIP untuk dipilih Jokowi sebagai menteri pada periode kedua kepemimpinannya.
"Selain itu, Pak Jokowi saat ini bersama Kiai Maruf Amin sedang konsolidasi kebangsaan akibat segregasi, polarisasi di tengah masyarakat pada masa Pilpres 2019. Saya kira itu yang sedang jadi agenda utama presiden. Jadi, urusan kabinet nanti akan dibicarakan pada saatnya dengan ketum parpol koalisi.”
Baca Juga: Antisipasi Keributan saat Konfercab, PDIP Jateng Turunkan Siluman Juang