PA 212: Prabowo Berkhianat!

Kamis, 18 Juli 2019 | 16:03 WIB
PA 212: Prabowo Berkhianat!
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat melakukan pertemuan di FX Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Kedua kontestan Pilpres 2019 itu sepakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia. [Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PA 212 belum bisa menerima kenyataan capres gagal usungannya, Prabowo Subianto, bertemu dan mengucapkan selamat kepada presiden terpilih pada Pilpres 2019, Jokowi, yang dilakukan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7) pekan lalu.

Wakil Ketua PA 212 Asep Syarifudin menilai, pertemuan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan Prabowo.

Asep mengatakan, dengan melakoni pertemuan itu, Prabowo dianggap mengabaikan aspirasi umat, termasuk PA 212.

Ia menjelaskan, PA 212 dan sejumlah ulama pada Pilpres 2019 mendukung Prabowo – Sandiaga Uno karena dinilai bisa membela dan mengakomodasi kepentingan mereka.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah PA 212 Tunggu Komando Habib Rizieq Bunuh Diri Massal?

Sementara Jokowi, diidentifikasi oleh PA 212 dan kelompok semacamnya sebagai sosok yang anti-Ulama.

"Jadi, kalau Prabowo berkomunikasi (dengan Jokowi), menurut saya ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap aspirasi umat dan rakyat," ungkap Asep dalam diskusi yang digelar di Gedung Joeang, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).

Pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo diawali dengan menggunakan MRT bersama-sama dari stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019).

Di sana, Prabowo juga mengucapkan selamat untuk yang pertama kalinya kepada Jokowi atas kemenangannya di Pilpres 2019.

Tak hanya itu, Prabowo dan Jokowi juga bersepakat meminta para pendukungnya masing-masing berhenti berseteru.

Baca Juga: Sebut Rekonsiliasi Tak Perlu, PA 212: Pemilu Ini Berdarah-darah lho

Bahkan, Prabowo dan Jokowi sama-sama memberikan pernyataan tak lagi ada istilah cebong versus kampres yang marak saat Pilpres 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI