Suara.com - Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Firli mengaku menyerahkan sepenuhnya hasil tes uji kompetensi dalam seleksi calon pimpinan KPK Jilid V, periode 2019-2023 kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Ya tadi apa yang ada di soal dijawab semua, semuanya sudah saya kerjakan. Saya selaku manusia hanya berupaya, selebihnya Tuhan yang menentukan. Di proses pimpinan KPK, kami tidak tahu siapa yang terpilih, saya hanya berupaya saja," ujar Firli usai menjalani tes uji kompetensi seleksi capim KPK, di Gedung Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
Firli merupakan mantan Deputi Penindakan KPK, menyebut ada beberapa soal yang dianggap susah. Namun, dalam uji pembuatan makalah Firli membuat tema bagaimana KPK menghadapi tantangan dalam pemberantasan korupsi.
"Tentu bagaimana KPK menghadapi tantangan karena KPK adalah harapan seluruh rakyat Indonesia dan bisa melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap korupsi dan tentu melakukan kegiatan mulai dari koordinasi, supervisi, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pencegahan termasuk monitoring dan peran masyarakat yang ditunggu KPK," tutur Firli.
Baca Juga: Ikut Uji Kompetensi Capim KPK, Laode: Agak Sulit dan Menjebak
Firli menyebut turut ikut maju sebagai capim KPK, merupakan kehormatan dan kewajiban untuk bertugas demi negara.
" Ini saya sebagai WNI memiliki kewajiban kapan pun dimana pun bertugas apabila warga membutuhkan saya, saya siap," kata Firli.
Untuk diketahui, pansel KPK usai menjalankan kembali seleksi uji kompetensi capim KPK yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Untuk tahap pertama menjawab soal sebanyak 70 pertanyaan.
Selanjutnya, dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, para peserta membuat makalah terkait korupsi dengan 10 halaman.
Baca Juga: Wakapolda Jabar Mundur dari Seleksi Capim KPK, Ada Apa?