Sementara, bagi yang tinggal dekat dengan pantai, Ron Harris menganjurkan masyarakat untuk menerapkan prinsip 20-20-20.
"Ketika merasakan gempa selama lebih dari 20 detik, meskipun tidak besar gempanya, anda harus mengevakuasi diri setelah gempa berhenti. Kemungkinan besar tsunami akan tiba dalam waktu 20 menit setelah gempa dan kemungkinan ketinggian tsunami akan mencapai 20 meter. Jadi harus mengevakuasi diri ke tempat yang tinggi atau gedung tinggi yang minimal ketinggiannya 20 meter. Kalau masyarakat Aceh pada tahun 2004 memahami prinsip 20-20-20, mungkin ribuan nyawa dapat terselamatkan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Ron, masih banyak tantangan bagi pemerintah untuk memberikan peringatan dalam waktu cepat. Oleh karena itu masyarakat harus dilatih cara untuk mengenali tanda-tanda alam agar bisa menentukan kapan untuk evakuasi mandiri.
"Saya harap kita dapat menjadi bagian dari solusi untuk pencegahan bencana. Ini adalah tanggung-jawab semua bersama. Potensi gempa bumi dan tsunami dari palung Jawa tidak lah baru. Saya meminta maaf sekali lagi kalau pemaparan saya mengejutkan banyak pihak, tetapi lebih baik masyarakat tahu sehingga bisa mempersiapkan diri. Mari tumbuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan mengurangi rasa takut dan membuat kita semakin tangguh," katanya. (Antara)
Baca Juga: Panik saat Gempa, Kakek 77 Tahun Tewas Setelah Menceburkan Diri ke Kolam