Suara.com - Gembong narkoba asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, yang dinyatakan bersalah karena melakukan kejahatan pembunuhan dan menjalankan usaha penyelundupan berton-ton narkoba ke Amerika Serikat, di depan seorang hakim AS yang membacakan dakwaannya pada Rabu (17/7/2019) mengatakan selama masa penahanan, dia mengalami 'siksaan mental,".
Para jaksa penuntut mengatakan Guzman membuat pernyataan tersebut dalam sidang dakwaan atas dirinya, di pengadilan federal di Brooklyn, dimana seorang korban yang berhasil menyelamatkan diri dari skema pembunuhan yang direncakan Guzman akan memberikan kesaksian. Nama orang tersebut belum diumumkan kepada publik.
Dengan bantuan seorang penerjemah, Guzman menyebut penahanannya di AS sebagai "siksaan psikologis, emosional dan mental, selama 24 jam sehari".
Pria berusia 62 tahun itu dinyatakan bersalah oleh seorang juri pada Februari lalu akan tuduhan penyelundupan berton-ton kokain, heroin dan mariyuana, serta keterlibatan dalam konspirasi-konspirasi pembunuhan sebagai pemimpin teratas dari kartel Sinaloa.
Baca Juga: Dituntut Penjara Puluhan Tahun, Raja Narkoba Meksiko 'El Chapo' Tamat
Kelompok Kartel Sinaloa telah lama diketahui sebagai salah satu organisasi penyelundup narkoba terbesar dan bengis di Meksiko.
Para jaksa meminta kepada hakim distrik AS Brian Cogan untuk memberikan Guzman hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun untuk penggunaan senjata api, dan permintaan tersebut tidak dibantah oleh pengacara Guzman.
Dikenal Layaknya Robin Hood
Laki-laki yang dikenal sebagai "El Chapo" atau "Si Pendek" itu telah menciptakan reputasi mirip seperti tokoh Robin Hood, yang menjadikannya pahlawan rakyat bagi banyak orang di negara bagian asalnya, Sinaloa, tempat ia dilahirkan di desa pegunungan yang miskin.
Dia ditahan di sel isolasi di lembaga pemasyarakatan Metropolitan, penjara yang menyerupai benteng di Manhattan. Bulan lalu, hakim Brian Cogan menolak permintaannya untuk mendapat lebih banyak waktu berolahraga di atap penjara, setelah jaksa mengatakan permintaan tersebut akan membuka kesempatan baginya untuk melarikan diri.
Baca Juga: Bermula dari Kasus Perzinaan, Pelaku Narkoba Jaringan Lapas Terbongkar
Sebelum akhirnya ditangkap pada 2016 lalu, Guzman telah dua kali kabur dari penjara dengan keamanan maksimum di Meksiko. Dia pun diserahkan kepada AS untuk menghadapi sidang pada bulan Januari 2017.