Suara.com - Lebih dari 80 hektare lahan gambut di Desa Rasau, Kecamatan Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat terbakar. Luas area yang dilalap si jago merah itu terjadi dalam tiga hari terakhir.
Seperti diberitakan Antara, hingga Kamis (18/7/2019) petugas belum berhasil memadamkan seluruh api.
"Ada sekitar 80 hektare lebih yang sudah terbakar, termasuk kebun nenas dan sawit milik warga," kata Komandan Rayon Militer 02/Sui Pinyuh Komando Daerah Militer 1201 Mempawah Kapten Joko Umbrawan di Sui Pinyuh.
Joko menuturkan, pihaknya sudah mengerahkan 15 personel untuk memadamkan kebakaran lahan dengan bantuan petugas pemadam kebakaran dari instansi terkait.
Baca Juga: Angin Kencang, Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Aceh
Selain itu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah, Manggala Agni, dan warga setempat juga ikut bergotong-royong memadamkan api.
Ia mengatakan, kebakaran di Desa Rasau cepat meluas karena terjadi pada lahan gambut yang kering.
"Kami kewalahan dalam memadamkan karhutla tersebut karena lokasinya yang sulit dijangkau, sumber air yang sulit serta keterbatasan sarana dan prasarana," katanya.
Menurut dia, petugas sudah berhasil memadamkan sekitar 30 hektare dari seluruh lahan yang terbakar.
Joko mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena praktik yang demikian meningkatkan risiko terjadinya kebakaran lahan dan hutan pada musim kemarau seperti sekarang. (Antara)