Suara.com - Kapolres Mesuji, Lampung, AKBP Edi Purnomo menyebut empat orang tewas dalam bentrok dua kelompok di Register 45 Mesuji, Lampung, Rabu (17/7/2019). Sebanyak tujuh orang mengalami luka-luka akibat bentrokan antara kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya.
"Empat korban meninggal dunia dari kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya," kata Edi saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2019) malam.
Edi menuturkan, empat korban tewas tersebut berinisial DI, JN, RI, dan RW. Keempat korban tersebut kini telah berada di kediamannya masing-masing.
Bentrokan tersebut juga menimbulkan tujuh korban luka-luka akibat senjata tajam dan luka tembak.
Baca Juga: 32 Orang Terkait Bentrokan 2 Desa di Buton Jadi Tersangka
"Mereka yakni YI, JO, BI, HO, RT, RN, dan II. Ketujuh korban tersebut telah menjalani perawatan di Klinik Asa Medika Pematang," kata dia.
Kapolres menjelaskan, hingga Rabu malam ini pihaknya terus berjaga di lokasi kejadian bentrok. Selain itu 200 personel gabungan TNI - Polri juga sudah dikerahkan untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
"Meskipun sudah dinyatakan kondusif tapi kami mengantisipasi terjadinya bentrok susulan," katanya.
Berdasrkan informasi yang dihimpun, penyebab dari bentrok dua kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya tersebut dilatarbelakangi oleh pembajakan di area lahan seluas setengah hektare.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM.
Baca Juga: Kamis Dini Hari Bentrokan Terpusat di Arah Jalan Sabang, Ada 3 Titik Api
Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi.
Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui itu kemudian warga tersebut memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.
Warga yang mengamani pembajak itu kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Namun tidak lama itu, operator bajak yang disuruh pulang kemudian kembali membawa rekan nya dan senjata tajam yang langsung menyerang kelompok Mekar Jaya. (Antara)