Suara.com - Puri Indah Mall kekinian menjadi sorotan lantaran membedakan fasilitas toilet bagi pengunjung dan ojek online. Peristiwa ini mendapat kritikan keras dari pengemudi ojek online hingga politikus.
Rabu (17/7/2019), Suara.com mendatangi langsung Puri Indah Mall, Kembangan, Jakarta Barat untuk menelisik perbedaan fasilitas toilet bagi pengunjung dan ojek online.
Pembedaan fasilitas toilet tersebut berada di lantai 1 Puri Indah Mall. Saat memasuki ruang toilet, setidaknya ada tiga petunjuk arah yang menunjukkan kamar kecil bagi pengunjung pria, toilet pengunjung wanita, toilet karyawan, pengantar atau ojek online.
Posisi toilet pengunjung wanita berada di sisi paling kiri saat memasuki ruang toilet. Kemudian persis di sebelah kanan toilet wanita, terdapat petunjuk arah toilet karyawan, pengantar/ ojek online.
Baca Juga: Selain Pisahkan Toilet, Atribut Ojol Dilarang Masuk Mal Puri Indah
Petunjuk toilet khusus ojek online itu mengarahkan ke lorong panjang selebar sekitar 1 meter yang di dalamnya tersedia ruang janitor (pesuruh) dan toilet khusus pria serta wanita untuk karyawan, pengantar/ojek online.
Selanjutnya, di sisi kanan sebelum memasuki lorong, terdapat toilet pengunjung pria. Selain itu, ada pula toilet khusus untuk penyandang disabilitas yang berada di sisi paling kanan sebelah toilet pengunjung pria.
Suara.com lantas memasuki ruang toilet pengunjung pria dan toilet karyawan, pengantar/ ojek online untuk membandingkan perbedaan fasilitas di dalamnya.
Ternyata, perbedaan fasilitas di antara keduanya sangat mencolok. Apa saja perbedaan yang mencolok? Berikut rinciannya:
Ukuran
Baca Juga: Toilet Ojol Dipisah, Sopir Ojol ke Mal Puri Indah: Kami Customer
Memasuki toilet pengunjung pria, ruangan tersebut terbilang bersih dengan luas ruangan yang cukup besar, sekitar 6x6 meter.
Lantai toilet pengunjung pria berbahan dasar marmer hitam bercorak putih. Selain itu, ruang toilet pengunjung pria terlihat sangat terawat, pewangi ruangan cukup membuat nyaman bagi pengunjung.
Sementara toilet karyawan, pengantar/ ojek online jauh lebih sempit, dengan ukuran sekitar 3x4 meter. Suasana pengap sangat terasa sesaat memasuki ruang toilet tersebut.
Lantai ruang toilet hanya berbahan dasar keramik berwarna krem.
Unit Urinoir
Interior dalam toilet pengunjung pria dilengkapi 4 unit urinoir atau tempat buang air kecil berdiri. Terdapat pula 4 unit kakus duduk mewah dilengkapi tisu dan pembatas antartoilet berbahan kaca tak tembus pandang. Ada pula 3 unit wastafel mewah dilengkapi cermin besar.
Sedangkan ruangan toilet ojek online hanya terdapat 3 unit toilet jongkok tanpa tisu, dan hanya dibatasi partisi berbahan melamin berwarna coklat.
Selain itu, dalam ruangan tersebut juga terdapat 3 unit urinoir. Kemudian, terdapat pula 2 unit wastafel lengkap dengan cermin yang berukuran lebih kecil dari toilet pengunjung pria.
Pengharum Ruangan
Memasuki toilet pengunjung pria kenyamanan amat terasa, karena terdapat pengharum ruangan. Sedangkan toilet ojek online, tak ada pengharum ruangan.
Dikritik Ojol
Sejumlah pengemudi ojek online mengaku kecewa atas kebijakan pengelola Puri Indah Mall, Kembangan, Jakarta Barat, yang membedakan fasilitas toilet bagi pengunjung dan untuk mereka.
Para pengemudi ojek daring menilai, kebijakan mal seperti itu adalah bentuk diskriminasi dan merendahkan profesi mereka.
Rizal (34), pengemudi ojek online yang biasa mangkal di sekitar mal tersebut, merasa sangat kecewa.
Lelaki yang telah berprofesi sebagai pengemudi ojek online sejak 2015 silam itu mengakui, baru kali ini ada mal yang membeda-bedakan fasilitas toilet untuk pengunjung dan ojek online.
Padahal, sebagai sesama manusia, kata Rizal, tidak etis adanya perbedaan fasilitas toilet tersebut. Rizal bahkan menilai seakan-akan pihaknya seperti dianggap hewan oleh pengelola Puri Indah Mall.
"Jangan kaya begitulah, dibeda-bedakan. Kami kan manusia juga, sama lah, enggak usah dibeda-bedakan, kayak kami binatang saja, kasarnya begitu," kata Rizal saat di temui di sekitar Puri Indah Mall, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2019).
Senada dengan Rizal, Yohanes (26) pengemudi ojek online sejak 2016 silam, kecewa terhadap pengelola mal karena membedakan mereka dengan pengunjung lain.
Apalagi, kata dia, ojek online sebenarnya turut membantu penjualan para pemilik restoran yang ada di dalam Puri Indah Mall.
"Seandainya ojek online digituin, kalau nanti seandainya enggak ada yang mau ngambil orderan restoran di dalam mal itu bagaimana? Respons manajemen mal itu bagaimana? Enggak mikir sampai segitunya mungkin, karena mungkin dilihatnya, ah ojek online disingkirkan toiletnya," kata Rizal.
"Jadi manajemen itu harus tahu kalau ojek online ke dalam itu untuk berbelanja. Artinya, kami ini juga pengunjung, wajib dilayani," sambungnya.