Suara.com - Sebanyak 96 orang tewas karena Gempa Halmahera, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sebanyak 5 orang tewas ditempat, sementara seorang tewas di pengungsian.
Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan korban yang meninggal di pengungsian adalah Saima (90), warga Nyonyifi. Saima meninggal di pengungsian daerah dataran tinggi di Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur.
"Lima orang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sedangkan satu orang meninggal di pengungsian," kata Agus dalam pernyataan persnya, Rabu (17/7/2019).
Sedangkan korban yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan setelah terjadi gempa adalah Aisyah (54), warga Desa Ranga-Ranga, Kecamatan Gane Barat Selatan dan Aspar Mukmat (20), warga Desa Gane Dalam, Kecamatan Gane Timur Selatan.
Baca Juga: Pengungsi Gempa Halmahera Kekurangan Makanan, Kawasan Terpencil
Kemudian, Sagaf Girato (50), warga Desa Yomen, Kecamatan Joronga; Aina Amin (50), warga Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan; dan Wiji Siang (60), warga Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) mencatat, sebanyak 971 rumah rusak berat, 3.104 jiwa mengungsi tersebar di 15 titik pengungsian dan enam orang meninggal setelah gempa dengan magnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Sekretaris BPBD Malut Ali Yau mengatakan, jumlah rumah rusak berat (RB) di Kecamatan Gane Timur Selatan Desa Ranga-Ranga 300 unit, Desa Gane luar 380 unit, Desa Samat 6 unit, Desa Gaimu 10 unit, Desa Kuwo 30 unit, Bacan Timur Selatan Desa Liaro 22 unit, Bacan Timur Tengah, Desa Tomara 90 unit, Kecamatan Gane Timur, Tanjung Jere 2 unit, Kecamatan Gane Barat Selatan dan Desa Lemo Lemo 131 unit sehingga total 971 unit rusak berat.
Untuk fasilitas umum, yakni gedung sekolah 6 unit rusak berat (RB), Gereja 1 RB, Mesjid 2 RB, Polindes 1 RB, Perumahan TPQ 1 unit RB, Rumah Guru 1 unit RB, PAUD 1 unit RB, sedangkan kebutuhan mendesak untuk pengungsi yakni terpal, selimut, tikar, air minum, makanan siap saji dan kidsware.
Sementara itu, data sementara jumlah pengungsi dari BPBD Halsel, tercatat sebanyak 26.074 jiwa mengungsi di berbagai titik.
Baca Juga: Diguncang Gempa 7,2 SR, Warga Halmahera Takut Kembali ke Rumah
"Enam korban yang tercatat meninggal akibat gempa di Halsel di antaranya Saima Mustafa asal Desa Nyonyifi, Asfar Mukmat 25 tahun warga Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan, Aina Amin (58 tahun), warga Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan, Biji Siang Kale (63 tahun) warga Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan, Sagaf Girato (62 tahun) warga Yomen Kecamatan Kepulauan Joronga dan Aisya (54 tahun) warga Ranga-Ranga," kata dia.