Suara.com - Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di Nepal meningkat menjadi 78 orang, sementara 32 orang lainya masih dinyatakan hilang.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional Nepal mengatakan, lebih dari 40.000 tentara dan polisi dikerahkan untuk memberikan bantuan. Dengan bantuan helikopter, para petugas keamanan itu membagi-bagikan pangan, tenda dan obat-obatan ke ribuan orang yang terdampak banjir tahunan itu.
Bencana banjir dan longsor juga dirasakan negara-negara di Asia Selatan lainnya, seperti Bangladesh dan India.
Pihak berwenang India saat ini berusaha mengirimkan bantuan untuk lebih dari 4,5 juta warganya di negara bagian Assam. Sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas terkait banjir di Assam.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Nepal Bertambah Jadi 47 Orang
Badan Penanngulangan Bencana Nasional India mengatakan, lebih dari 85.000 orang terpaksa mengungsi ke 187 kamp yang disediakan pemerintah.
Sekitar 80 persen kawasan Taman Nasional Kaziranga di Assam juga terendam banjir akibat membludaknya Sungai Brahmaputra. Banyak aktivis lingkungan memprihatinkan, banjir itu akan mengancam eksistensi habitat badak bercula satu yang tergolong langka dan dilindungi.
Di Bangladesh, khususnya di bagian utara, lebih dari 100 ribu orang terdampak banjir. Ramalan cuaca menunjukkan, banjir itu akan melus karena air di sejumlah sungai di berbagai penjuru negara itu terus meluap.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Nepal Dilanda Hujan Lebat, 21 Orang Tewas