Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tidak terima dengan aturan yang berlaku di Mal Puri Indah Kembangan, Jakarta Barat. Pasalnya, di pusat perbelanjaan tersebut, toilet untuk pengunjung dan pengemudi ojek online atau ojol dipisahkan.
Hal tersebut disampaikan Politisi PSI, Dedek Prayudi, melalui akun media sosial twitternya @uki_dedek. Ia mempertanyakan pembedaan yang dilakukan pengelola mal cuma karena berbeda pekerjaan tersebut.
"Kenapa harus dibedakan antara sesama pengunjung berdasarkan pekerjaan/keperluan atau sosial-ekonomi?" cuit Dedek seperti dikutip Suara.com, Rabu (17/7/2019).
Dedek kemdian meminta agar Pemerintah Daerah memperhatikan, bahkan mengintervensi peraturan tersebut. Menurutnya intervensi bisa dilakukan lewat perizinan yang dimiliki Mal Puri Indah.
Baca Juga: PSI Sebut Ada Politik Uang, Nasdem: Jangan Kampanye, Pemilu Sudah Selesai
"Ya ini adalah hak pengelola (swasta), tapi sebetulnya masih bisa diintervensi oleh Pemda setempat. Channel nya? Perizinan," kata Dedek.
Seperti diberitakan, toilet pengunjung dan ojol/karyawan dipisah dan memiliki perbedaan dari segi material bangunan, fasilitas hingga kebersihan. Sedangkan untuk toilet pengunjung tentu saja lebih bersih dan wangi.