Balas Tuduhan Demokrat, Gerindra: Ada yang Panik, Takut AHY Gagal Menteri

Selasa, 16 Juli 2019 | 20:05 WIB
Balas Tuduhan Demokrat, Gerindra: Ada yang Panik, Takut AHY Gagal Menteri
Beredar foto kebersaman Andre Rosiade bersama dengan Presiden Terpilih Jokowi (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menyangkal ucapan Politikus Partai Demokrat Panca Cipta Laksana yang menyebut Prabowo Subianto sempat meminta Rp 1 triliun kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kebutuhan dana kampanye Pemilihan Presiden 2019.

Andre malah melihat pernyataan Panca itu sebagai bentuk kepanikan Demokrat usai Prabowo menemui Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu lalu.

Andre sempat terlibat debat kecil dengan Panca di media sosial Twitter karena pernyataan tersebut. Ia meyakini kalau tidak ada permintaan Prabowo sepeser pun kepada SBY.

"Kata Wakil Ketua Partai Gerindra mas Sugiono sama bang Edhy Prabowo. Saya sudah konfirmasi kepada dua tokoh itu yang terlibat kan, itu yang ikut berkomunikasi mendampingi kan, enggak ada bicara itu," kata Andre saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/7/2019).

Baca Juga: Gugatan Keponakan Prabowo dan Mulan Cs ke Gerindra Masuk Sidang Replik

Andre lantas meminta kepada Panca untuk tidak membuat berita bohong atau hoaks yang menyudutkan nama Prabowo.

Lebih lanjut, Andre malah mengira kalau kini Demokrat tengah panik tidak mendapatkan jatah kursi menteri seusai Jokowi bertemu dengan Prabowo.

"Kalau kelihatannya ada yang kebakaran jenggot pak Prabowo ketemu pak Jokowi, kaya ada yang panik, takut AHY enggak jadi menteri," ujarnya.

"Sudahlah Demokrat kalau mau jadi menteri pak Jokowi silakan saja enggak usah begitu panik pak Prabowo ketemu pak Jokowi," tandasnya.

Untuk diketahui, Panca sempat menuding, Prabowo Subianto sempat meminta Rp 1 triliun ke SBY.

Baca Juga: Caleg Gerindra DKI Jakarta Jadi Buronan Kasus Politik Uang

Uang itu diminta Prabowo untuk menambah kebutuhan dana kampanye Pemilihan Presiden 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI