Suara.com - Belum lama ini, warganet dibuat terharu dengan kisah salah seorang pilot yang mendapatkan kesempatan terbang bersama kedua putrinya jelang masa pensiun.
Ternyata pilot senior ini memiliki dua putri yang sama-sama bekerja di maskapai AirAsia sebagai penerbang.
Tak tanggung-tanggung, ayahnya yang merupakan pilot senior rela meninggalkan karier selama 40 tahun di Malaysia Airlines demi menjadi rekan kerja putrinya.
Ya, pilot berusia 58 tahun ini rela keluar dari Malaysia Airlines dan menemani kedua putrinya bekerja di AirAsia.
Baca Juga: Lagi Terbang, Pilot Pingsan di Depan Penumpang dan Bikin Pesawat Oleng
Salah satu putrinya yakni Safia Anisa baru saja lulus dari sekolah penerbangan dan mendapatkan pekerjaan di AirAsia.
"Ayahku menjadi junior agar dia bisa terbang dengan dua putrinya yang menyebalkan. Saya tidak bisa memberi tahu Anda bertapa bersyukurnya saya untuk ini. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa terbang dengan abah!" ungkap Safia Anisa lewat akun Twitter miliknya dikutip Suara.com, Selasa (16/7/19).
Ayah Safia Anisa sendiri sudah banyak makan asam garam di dunia penerbangan.
Pria yang sebentar lagi pensiun dari dunia penerbangan ini begitu berpengalaman mengemudikan pesawat berjenis Boeing 747 serta Airbus A380.
Bukan hanya itu saja, ternyata dirinya juga pernah menjadi seorang instruktur dan penguji siswa penerbangan.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Berikut 5 Fakta Tentang Turbulensi Menurut Pilot
Salah seorang pengguna Twitter juga sempat membagikan pengalamannya ketika sang ayah Safia Anisa menjadi instrukturnya semasa pelatihan penerbangan di tahun 1993.
"Ayahmu adalah instrukturku ketika pertama kali menerbangkan B734 tahun 1993! Kirimkan salamku untuk Capt," tulis @Madnoor7.
Tepat sebelum pensiun, pilot senior ini mengambil kesempatan untuk terbang bersama kedua putrinya yakni Anisa (23) dan Amira (28) seorang pilot perwira senior tingkat pertama.
Postingan keluarga pilot ini mendadak viral dan mendapatkan banyak komentar positif dari warganet di Twitter.
Sebagian besar di antaranya merasa terharu dengan keputusan ayah mereka yang berprofesi sebagai pilot senior dan rela mengalah demi kedua putrinya.