Suara.com - Satu video berisi konten pelintiran tersebar di media sosial Facebook. Si pengunggah memelintir praktik peribadahan agama lain sehingga terkesan menjadi penodaan agama.
Klaim yang diperiksa:
Akun Facebook bernama Top Film mengunggah video berisi sejumlah umat Kristen Ortodoks tengah beribadah.
Ia juga menyertakan tulisan keterangan video sebagai berikut:
Mengerikan lihat video ini.....apa pendapat saudara Dan sebarkan video ini.... Untuk Masyarakat Islam lain....
![[Facebook]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/07/16/25034-hoaks-ortodoks1.jpg)
Fakta:
Akun tersebut hendak memelintir bahwa praktik peribadahan seperti pada video itu adalah aliran sesat dalam Islam.
Padahal, setelah diteliti dan ditelusuri fakta-fakta pendukungnya, video itu adalah dokumentasi tentang umat Kristen Ortodoks.
Kristen Ortodoks sendiri adalah agama yang secara resmi diakui oleh warga dunia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Foto Viral Wanita Indonesia Berjilbab Dipotret Tahun 1700?
Sementara di Indonesia, berdasarkan keterangan dari laman daring orthodoxresearchinstitute.org, agama kristen Ortodoks sendiri sudah ada sejak era Sriwijaya - Majapahit.
![[Medcom/RBTH]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/07/16/28492-hoaks-ortodoks4.jpg)
Pada era modern, penyebaran agama Kristen Ortodoks di Indonesia adalah berkat jasa Fr Daniel--yang sempat tinggal di Amerika Serikat lantas pulang ke kampung halamannya, Mojokerto, Jawa Timur, pada tahun 1988.
Pada tahun 1991, Gereja Kristen Ortodoks secara resmi diakui di Indonesia, dan ditempatkan di bawah bagian Pembinaan Umat Protestan oleh Departemen Agama.
Selengkapnya bisa baca di sini
![[Google]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/07/16/40895-hoaks-ortodoks2.jpg)
Kesimpulan:
Akun Top Film sengaja mengombinasikan konten yang asli dengan konteks informasi yang salah”.
Akun tersebut membagikan video mengenai Kristen Ortodoks. Tapi, akun itu menambahkan narasi untuk membangun premis pelintiran yang tidak sesuai dengan konteks fakta yang sebenarnya.