Suara.com - Muhammad Idris lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang tampak bahagia usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2019 di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Idris merupakan anak petani asal Solok Selatan yang menjadi lulusan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.54 dari 4. Ia juga mendapat empat penghargaan yaitu Adhi Makayasa, Ati Tanggon Emas, Ati Trengginas Perak, dan Ati Tangkas Perak.
Taruna kelahiran 8 Juli 1996 itu mengaku terharu dan bangga menjadi lulusan terbaik di angkatanya. Menurutnya, penghargaan yang diberikan kepadanya merupakan sebuah amanah untuk menjadi lebih baik.
"Tentunya perasaan saya ketika menjadi yang terbaik di akademi kepolisian bangga, terharu senang dan menurut saya ini juga sebuah amanah agar bisa menjadi awal untuk lebih baik ke depannya," ujar Idris di Istana Merdeka.
Baca Juga: Namanya Masuk Bursa Capres 2024, Ganjar Malah Pilih Jadi Dosen Akpol
Idrus menceritakan penghargaan yang didapat dirinya, tak lepas dari peran keluarga khususnya sang ayah yang selalu mendoakan dirinya. Bahkan setiap dirinya liburan ke Padang, ayahnya kerap memasak masakan Padang untuk dia.
"Peran dari keluarga alhamdulillah dari setiap kali ayah juga selalu bilang beliau selalu mendoakan anaknya yang terbaik dan setiap (saya ke Padang) cuti beliau juga membuat masakan khas Padang dari beliau," ucap Idris.
Tak hanya itu, sang ayah kerap memberikan dukungan dan motivasi dan mengingatkan untuk tidak meninggalkan salat.
"Motivasi-motivasi beliau ketika Idris pesiar pun pada saat telepon beliau selalu bilang, tetap berdoa nak jangan tinggalkan ibadah," kata Idris.
Di mata Idris, sang yang seorang petani dan guru ngaji, merupakan orang yang sukses.
Baca Juga: Jadi Taruna Akpol, Umay Shahab Muntah-muntah dan Nyaris Pingsan
"Menurut idris pekerjaan beliau, beliau tekuni. Orang yang sayang dengan pekerjaannya adalah orang-orang yang sukses menurut saya," tutur dia.
Alasan Idris Menjadi Polisi
Idris mengaku alasan dirinya menjadi polisi karena sang ayah yang senang melihat orang yang menjadi polisi. Karena itu dirinya sejak kecil sudah memiliki cita-cita menjadi polisi.
"Menjadi inspirasi saya adalah ketika ayah melihat orang berseragam membuat beliau senang. kemudian dari kecil Idris juga mau jadi seorang polisi walaupun pada saat MTS SMA berubah-berubah. Tapi alhamdulillah kakak juga menguatkan untuk menjadi seorang polisi," tutur Idris.
Idris juga bersyukur bisa membawa ayahnya untuk bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi.
"Luar biasa, dan salah satu cita-cita dari Idris adalah bagaimana caranya ayah bisa pergi ke Istana dan bersalaman dengan presiden RI. Alhamdulillah tercapai," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik 781 perwira TNI dan Polri yakni 259 lulusan Akademi Militer (244 putra dan 15 putri), 117 lulusan Akademi Angkatan Laut (103 putra dan 14 putri), 99 lulusan Akademi Angkatan Udara (90 putra dan 9 putri) dan 306 lulusan Akademi Kepolisian (256 putra dan 50 putri).
Pelantikan tersebut berdasarkan keputusan Presiden nomor 53 TNI 2019 dan 54 Polri 2019 tentang pengangkatan Taruna dan Taruni Akmil TNI dan Polri menjadi Perwira TNI dan Polri
Dalam upacara tersebut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.