Banyak orang berkebutuhan khusus membutuhkan sedotan plastik di keseharian mereka.
Mereka menilai bila sedotan plastik sampai "diharamkan" maka itu akan mencederai hak asasi.
"Saya menggunakan sedotan plastik karena tidak sanggup minum langsung dari gelas," tulis pengguna Twitter dengan akun @SFdirewolf (Alice Wong).
"Ditambah lagi, sedotan plastik tidak meleleh saat saya mengonsumsi minuman panas, tidak seperti sedotan organik lainnya (compostable straw)," imbuhnya.
Baca Juga: Gara-gara Sedotan Stainless, Hidup Wanita Ini Berakhir Tragis
Alice Wong yang juga Founder dan Director dari Disability Visibility Project ini mengatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk menolak aksi mengurangi sampah ini, namun ia berharap ada hal yang lebih solutif dari pada menghilangkan sedotan plastik.
"Inilah susahnya hidup di lingkungan yang dari awal tak pernah didesain untuk ramah pada kami (penyandang disabilitas). Kami harus berjuang sendirian untuk membela hak-hak kami," pungkas Wong.
Kasus di Indonesia
Di Indonesia sendiri, sempat pula viral kisah pengemudi ojek online (ojol) yang mendapat rating buruk karena membawa sedotan.
"Udah dipesen nggak usah pakai sedotan malah dibawain juga, kan nggak jadi menyelamatkan bumi, hadeh." ujar pelanggan tersebut.
Baca Juga: Ojol Ini Dapat Rating Buruk dari SJW Lingkungan, Alasannya Bikin Kesal
Hal itu berujung pada rating tiga dari pelanggan kepada ojol.