Wanita Tewas Tertusuk Sedotan, Perlukah Larangan Pakai Sedotan Logam?

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 16 Juli 2019 | 15:12 WIB
Wanita Tewas Tertusuk Sedotan, Perlukah Larangan Pakai Sedotan Logam?
Ilustrasi sedotan. (Unsplash/Atikh Bana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Istri Elena, Mandy memberikan latar belakang kenapa Elena jatuh.

Mandy mengatakan bahwa Elena adalah mantan joki kuda. Pekerjaan tersebut kerap membuat Elena jatuh. Elena juga menderita scoliosis dan cedera tulang belakang, menurut pengakuan Mandy.

Penolakan penggunaan sedotan plastik

Sedotan plastik di hidung kura-kura. Tangkapan layar (Youtube/Sea Turtle Biologist)
Sedotan plastik di hidung kura-kura. Tangkapan layar (Youtube/Sea Turtle Biologist)

Pembatasan dan penolakan penggunaan sedotan plastik semakin populer saja belakangan ini.

Baca Juga: Gara-gara Sedotan Stainless, Hidup Wanita Ini Berakhir Tragis

Salah satu yang paling populer dan dianggap sebagai pemicu adalah video tahun 2015 tentang sampah sedotan plastik yang masuk di hidung kura-kura. Proses menarik sedotan plastik yang telah kaku dari dalam hidung kura-kura tentu menguras emosi pengguna media sosial.

Starbucks pun dikabarkan juga sudah berencana untuk tidak menggunakan sedotan plastik di semua gerainya di tahun 2020.

Meskipun sempat pula diberitakan pada 2016, beberapa anak kecil mengalami luka robek pada mulut bagian dalam akibat sedotan logam di gerai kopi tersebut.

Penolakan penggunaan sedotan logam (stainless)

Insiden Wanita Tewas Tertusuk Sedotan Picu Seruan Tolak Sedotan Logam. (twitter.com/SFdirewolf)
Insiden Wanita Tewas Tertusuk Sedotan Picu Seruan Tolak Sedotan Logam. (twitter.com/SFdirewolf)

Itu tadi seruan untuk penolakan sedotan plasti. Sementara seruan untuk menolak sedotan logam datang dari para penyandang disabilitas.

Baca Juga: Ojol Ini Dapat Rating Buruk dari SJW Lingkungan, Alasannya Bikin Kesal

Aktivis penyandang disabilitas menilai seruan penolakan sedotan plastik berdampak pada mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI