Tengku Zul Sindir Pidato Jokowi yang Berisi Ancaman

Selasa, 16 Juli 2019 | 14:09 WIB
Tengku Zul Sindir Pidato Jokowi yang Berisi Ancaman
Wakil Ketua MUI Tengku Zulkarnain. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain secara tak langsung mengkritik pidato kebangsaan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyoroti ancaman yang dilontarkan Jokowi untuk orang-orang yang akan menghalangi investasi di Indonesia.

Melalui sindirannya, Tengku Zul mengungkapkan bahwa ancaman itu sama saja ditujukan Jokowi untuk dirinya sendiri.

Pendakwah yang aktif di Twitter itu juga membandingkan ucapan Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, yang menurutnya beda, tanpa menyertakan keterangan yang gamblang.

Baca Juga: Dianggap Hina Pembantu, Tengku Zul Dikecam Jaringan Nasional Advokasi PRT

"Siapa yang menghalangi investasi akan saya berantas! (Saya akan berantas diri sendiri). 2014 Beda. 2019 Beda... Sekadar mengingatkan saja," kicaunya, Selasa (16/7/2019).

Cuitan Tengku Zul - (Twitter/@ustadtengkuzul)
Cuitan Tengku Zul - (Twitter/@ustadtengkuzul)

Dalam pidato kebangsaan pada acara Visi Indonesia di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019) malam, Jokowi mengatakan, bersama wakilnya, Maruf Amin, selama pemerintahan lima tahun ke depan, akan membuka keran investasi lebih besar dibanding di periode pertama.

Menurutnya, investasi adalah kunci utama untuk membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia dan mengurangi angka pengangguran.

Ia pun secara tegas melantangkan bahwa semua pihak yang menghambat investasi di Indonesia akan diberantas.

"Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya!" seru Jokowi.

Baca Juga: Tengku Zul Dinilai Lecehkan PRT, Pria Ngamuk Rusak Gereja

"Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI