Kementerian Pariwisata Peringatkan Wisatawan Pasca Gempa Bali 6 SR

Selasa, 16 Juli 2019 | 13:57 WIB
Kementerian Pariwisata Peringatkan Wisatawan Pasca Gempa Bali 6 SR
Gempa Bali. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata memperingatkan wisatawan di Bali pasca gempa Bali 6 skala ricter. Getaran gempa Bali terasa di beberapa kabupaten dan kota di Bali.

Hingga saat ini, dilaporkan bahwa beberapa fasilitas publik mengalami kerusakan ringan. Badan Penanggulangan Bencana Pusat dan Daerah sedang melakukan asesmen dampak gempa.

"Kementerian Pariwisata terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Bali untuk mendapatkan informasi sektor pariwisata terdampak. Saat ini, Bandara Internasional Ngurah Rai tetap beroperasi secara normal," kata Kepala Bagian Manajemen Krisis Pariwisata Herry Rachmat Widjaja dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Kementerian Pariwisata mengimbau wisatawan untuk mengikuti instruksi pemerintah dan memperbarui informasi mereka dari akun resmi pemerintah, seperti @Kemenpar_RI, @BNPB_Indonesia, @baliairports, dan @infoBMKG.

Baca Juga: Tak Ada Korban Tewas Akibat Gempa Bali 6 SR

Sebelumnya, Manajer Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Awaluddin dalam pesan singkat , mengatakan Operasional Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar berjalan normal setelah terjadi gempa berkekuatan 6.0 skala Richter di 83 kilometer Barat Daya Nusa Dua-Bali pada Selasa (16/7) pagi. “Alhamdulillah operasional Bandara Bali berjalan normal ,” katanya.

Berdasarkan informasi info dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, kata Awaluddin, Bandara Ngurah Rai dapat beroperasi dengan normal, dan telah dilakukan pengecekan lebih terhadap fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat serta fasilitas pelayanan navigasi penerbangan Airnav, semua dalam kondisi normal dan dapat melayani.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Pada Selasa (16/7/2019) pukul 07.18.35 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempabumi tektonik.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Troyono menjelaskan hasil analisis yang menunjukkan informasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 kilometer. (Antara)

Baca Juga: Gempa Bali 6 SR, 24 Bangunan Rusak, Paling Banyak di Badung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI