Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali mencatat tidak ada korban jiwa akibat gempa Bali 6 skala richter, Rabu (16/7/2019) pagi. Hasil koordinasi BPBD se - Bali, ada 27 laporan kerusakan bangunan.
Kalaksa BPBD Prov Bali, I Made Rentin menjelaskan ada 5 korban luka. Mereka tersebar di Badung da Jembrana.
"Dampak gempa NIHIL korban jiwa," kata Made Rentin dalam pernyataan persnya.
Sementara Korban luka 3 orang di SD 1 Ungasan, Badung. Terdiri 2 siswa, 1 guru. Luka di bagian kepala. Sementara korban luka 2 orang di SMPN 5 Mendoyo, Jembrana. Terdiri dari 1 orang luka lecet, 1 orang pingsan.
Baca Juga: Bali Diguncang Gempa, Penerbangan di Ngurah Rai Diklaim Tak Terganggu
Made juga menjelaskan aktivitas masyarakat dan kegiatan di Bidang Pariwisata tetap berjalan normal. Saat ini tim BPBD sedang melakukan pendataan dan assesment di lapangan.
Kerusakan paling banyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Badung, tempat 20 bangunan dilaporkan rusak akibat gempa.
Bangunan yang rusak akibat gempa di Badung antara lain Gapura ITDC Nusa Dua, SD Negeri 1 Ungasan, Kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Hotel Mercure Nusa Dua, Alfamart di Jalan Bali Cliff No 48 Ungasan, SMPN 5 Kuta Selatan, SMPN 2 Ungasan, SMP Negeri 2 Kuta Selatan, dan Kantor Camat Kuta Selatan.
Selain itu, gempa menimbulkan kerusakan rumah di Banjar Sukajati di Desa Taman Abiansemal, pelinggih (bangunan suci) Bapak Muada SDN 1 Ungasan dan SD 3 Ungasan, SDN 5 Dalung Kuta Utara, SDN 5 Ungasan, SDN 1 Tuban, SDN 2 Tuban, Gedung Serbaguna Desa Adat Tuban, Banjar Tuban Griya, dan Kantor Bea Cukai.
Gempa juga menyebabkan kerusakan bangunan Rumah Tahanan dan dan ornamen pada atap gedung DPRD di Kabupaten Gianyar; serta menyebabkan rumah seorang warga di Desa Busungbiu, Kabupaten Buleleng, roboh.
Baca Juga: Gempa Bali 6 SR, 24 Bangunan Rusak, Paling Banyak di Badung
Pura Lokanatha di kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar, juga beberapa bata merahnya lepas akibat gempa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Selasa pagi termasuk gempa berkedalaman menengah yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hingga pukul 11.00 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar M=3.2 dan magnitude terkecil M=2.4 setelah gempa utama yang bermagnitudo 5,8.