Suara.com - Politikus Partai Demokrat Panca Cipta Laksana menuding, Prabowo Subianto sempat meminta Rp 1 triliun ke Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono.
Uang itu diminta Prabowo untuk menambah kebutuhan dana kampanye Pemilihan Presiden 2019.
Awalnya, Panca merespons pernyataan dari salah satu pengguna akun Twitter @YanHarahap yang mengatakan kepada Politikus Gerindra Andre Rosiade, bahwa Prabowo sempat meminta Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres mendampinginya di Pilpres 2019.
Tapi,akun itu mengklaim, Prabowo menyaratkan SBY bisa memberikan dana Rp 1 triliun. Panca lantas membenarkan hal itu, hingga menyebut SBY kaget terhadap permintaan Prabowo tersebut.
Baca Juga: Banyak Pendukung Kecewa ke Prabowo, Gerindra Anggap Hal Biasa
"Ini benar Prabowo minta duit Rp 1 Triliun. Pak SBY kaget," kata Panca melalui akun Twitternya @panca66 pada Senin (15/7/2019).
Panca kemudian menerangkan, Prabowo kala itu membutuhkan Rp 3 Triliun untuk membiayai dana kampanyenya.
Saat itu, Prabowo baru memiliki Rp 2 triliun yang berasal dari kantong pribadinya, dan Rp 1 Triliun milik Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua Partai Gerindra.
"Katanya untuk biaya kampanye. Butuh Rp 3 Trilun. Prabowo punya Rp 1 Triliun dan Rachmawati punya Rp 1 Triliun," ujarnya.
"Padahal, kemudian hari saya bertemu Rachmawati, dia bilang mau ketemu Pak SBY minta bantuan pendanaan kampanye. Prabowo enggak pengin menang," sambungnya.
Baca Juga: Sempat Tuduh Prabowo Nyelonong, Ternyata Amien Baru Baca Suratnya Hari Ini
Menanggapi itu, Andre meminta kepada Panca untuk tidak menyebar fitnah. Selebihnya, ia meminta Staf pribadi Presiden Keenam RI SBY, Ossy Dermawan untuk menegur Panca.
"Jangan jadi tukang Fitnah. Tolong bang @OssyDermawan ditertibkan seperti ini @andre_rosiade," timpal Andre.
Melihat tudingan yang dilayangkan Andre tersebut, Panca malah balik bertanya kepada Andre dan menantangnya untuk menjawab tuduhan dirinya.
"Apanya yang fitnah? Jawab saja tuduhan saya. Kok sedikit-sedikit fitnah," jawab Panca.