Suara.com - Polisi akhirnya membeberkan identitas Asteria Fitriani, ibu-ibu yang menjadi tersangka kasus ujaran kebencian terkait viral seruan agar foto Presiden Joko Widodo diganti dengan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari penelusuran polisi, Asteria merupakan guru di sebuah bimbingan belajar di Koja, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto memastikan jika Asteria bukan guru di SMPN 30 Jakarta.
"Bukan guru SMP N 30 tapi guru bimbingan belajar," ujar Budhi melalui pesan singkat kepada Suara.com, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Ditahan, Asteria Menyesal Buat Seruan Ganti Foto Jokowi dengan Anies
Menurutnya, polisi langsung melakukan penyelidikan terkait unggahan Asteria di media sosial. Budhi menyampaikan, Asteria ditangkap saat sedang mengajar bimbel.
"Setelah kami cek, tersangka bukan guru (SMPN 30). Dia hanya wali murid di sekolah tersebut. Waktu ditangkap di tempat bimbingannya di Koja," sambungnya.
Sebelumnya, Polisi resmi menetapkan Asteria Fitriani, seorang wali murid SMPN 30 Jakarta Utara sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian. Penetapan status tersangka itu menyusul seruan Asteria di media sosial untuk mengganti foto Presiden Jokowi dengan Anies Baswedan di ruang sekolah.
Dalam kasus ini, Asteria dijerat Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 a ayat 2 UU No 19/2016 tentang ITE jo Pasal 14 ayat 1 atau ayat 2, atau Pasal 15 UU No 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Ia juga dikenakan Pasal 160 KUHP atau Pasal 207 KUHP. Akibat ulahnya sendiri, Asteria terancam hukuman maksimal enam tahun penjara atau denda maksimal Rp 1 Miliar.
Baca Juga: Serukan Ganti Foto Jokowi di Sekolah, Asteria Jadi Tersangka
Diketahui, unggahan Asteria Fitriani mendadak viral di media sosial karena membuat status ajakan untuk tidak memasang foto presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Maruf Amin di dinding sekolah.
"Kalau boleh usul, di sekolah-sekolah tidak usah lagi memajang foto presiden dan wakil presiden. Turunin saja foto-fotonya. Kita sebagai guru nggak mau kan mengajarkan anak-anak didik kita tunduk, mengikuti dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan? Cukup pajang foto goodbener kita saja. Gubernur Indonesia Anies Baswedan," tulis Asteria dikutip Suara.com pada Jumat (28/6/2019).