Dradjad Wibowo: Insya Allah, Zulkifli Hasan Ikut Nasihat Amien Rais

Senin, 15 Juli 2019 | 16:43 WIB
Dradjad Wibowo: Insya Allah, Zulkifli Hasan Ikut Nasihat Amien Rais
Zulkifli Hasan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo mengklaim tidak ada perbedaan pendapat di partainya terkait sikap partai 5 tahun ke depan. Suara Amien Rais sebagai tokoh pendiri PAN masih disegani.

Dradjad Wibowo mengatakan hingga saat ini seluruh kader PAN akan tetap mengambil sikap sebagai partai oposisi seperti yang diarahkan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais.

"Kalau di PAN itu sebagian besar (pilih oposisi), bahkan mungkin hampir semuanya ya, hanya sebagian kecil saja yang tidak, itu mendengarkan nasihat Pak Amien, mereka (seluruh kader) sudah komunikasi dengan semua pihak dan Insya Allah lebih banyak yang ingin tetap di oposisi," kata Dradjad Wibowo di Kantor DPP PAN, Jalan Daksa 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).

Dradjad Wibowo juga yakin Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai pemegang keputusan juga akan bersikap sama dengan yang diinstruksikan Amien Rais.

Baca Juga: Prabowo Tawarkan Bertemu Amien Rais di Jakarta atau Yogyakarta

"Bang Zul juga, Insya Allah akan mengikuti nasehat pak Amien," tegas Dradjad Wibowo.

Sebelumnya, Amien Rais berharap partainya akan tetap mengambil sikap sebagai partai oposisi untuk mengimbangi partai koalisi pemerintahan.

"Sama, (PAN) jangan sampai bergabung (koalisi). Kalau demokrasi tanpa oposisi itu demokrasi bohong-bohongan, jadi demokrasi bodong," tegas Amien Rais.

PAN sendiri belum menentukan sikap resmi akan bergabung di koalisi Indonesia Kerja atau menjadi oposisi di pemerintahan 2019-2024. Keputusan itu baru terjawab saat mereka menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juli atau Agustus 2019.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan dalam Rakernas nanti mereka akan mempertimbangkan arah politik mereka selama lima tahun mendatang.

Baca Juga: Isi Surat Prabowo ke Amien Rais Sebelum Bertemu Jokowi

Dia menyebut kondisi arah politik PAN saat ini berbeda jika dibandingkan dengan 2014 lalu dimana koalisi pendukung pemerintah menjadi "minoritas" di parlemen sehingga mereka memilih bergabung dengan koalisi Indonesia Kerja.

"Nah, saat ini berbeda, koalisi yang memenangkan Jokowi dan Maruf Amin sudah mayoritas jadi tidak ada keperluan bagi PAN untuk menyebrang dan menguatkan posisi Pemerintah di Parlemen," kata Eddy, Kamis (27/6/2019) lalu.

PAN menjadi salah satu partai yang diisukan akan angkat kaki dari Koalisi Adil Makmur yang mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Momen kedekatan antara Ketua PAN Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI dengan Presiden Joko Widodo kerap dikaitkan masyarakat bahwa PAN ingin bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI