Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memuji Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) karena memiliki keberanian dan ketegasan sejajar dengan TNI dan Polri. JK disebut Tito sebagai tokoh yang mampu mendamaikan konflik di Ambon dan Aceh.
Tito menjelaskan bahwa sosok JK itu ialah sosok pribadi yang komplit. Pasalnya, JK kompeten dalam dunia perekonomian, politikus handal, memiliki jiwa sosial yang tinggi, serta aktif dalam mewujudkan perdamaian.
"Yang saya lihat bahwa beliau memiliki keberanian dan ketegasan yang tidak kalah dengan jenderal TNI maupun jenderal polisi," kata Tito dalam pidatonya pada acara pembekalan kepada calon perwira remaja Akademi TNI dan Polri di Gedung Olahaga Ahmad Yani, Mabes TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).
Konflik Poso dan Ambon yang dibingkai sebagai konflik antar agama tersebut diupayakan JK bisa terselesaikan dengan mempertemukan dua pihak yang berseteru.
Baca Juga: JK: Kemajuan Ekonomi Berhubungan dengan Kekuatan Militer
Konflik tersebut berakhir damai setelah ada perjanjian Malino I dan Malino II di Sulawesi Selatan. Namun di balik perdamaian itu, JK harus menelan resiko dua gedung miliknya di Makassar dilempar bom.
"Setelah mengambil tempat di Malino sehingga konflik di daerah Ambon dan Poso semua berakhir dengan baik meskipun beliau (JK) juga mengalami resiko dua gedung beliau di kota Makassar itu diledakkan," tuturnya.
Bukan hanya peristiwa itu saja yang diingat Tito. JK pernah berangkat ke Poso untuk mengumpulkan seluruh tokoh-tokoh muslim dan nasrani. Di sana JK mempersatukan kedua agama tersebut dengan membangun sekolah Alkitab dan satu pondok pesantren di daerah pesisir Poso untuk mencegah radikalisme.
"Jadi kita melihat bagaimana keberanian untuk turun ke lapangan keberanian memutuskan dan lain-lain justru melebihi keberanian jendral TNI dan Polri," katanya.
"Beliau adalah salah satu tokoh yang sangat matang dalam berbagai bidang dan menjadi salah satu rujukan bagi kita semua. Oleh karena itu kita doakan beliau tetap sehat wal afiat," tandasnya.
Baca Juga: Imbauan Jusuf Kalla Kepada Kepala Daerah: Jangan Lobi-lobi Anggaran ke DPR