Suara.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, Minggu (14/7/2019), menuai sorotan. Bukan cuma di MRT, mereka juga bersamuh di sebuah restoran.
Jokowi dan Prabowo Subianto tampak duduk bersebelahan, sejajar. Di belakang mereka, terdapat tembok dengan gambar wayang. Ternyata hal ini mengusik seniman dan budayawan Sujiwo Tejo.
Hal tersebut dilontarkan Sujiwo Tejo melalui kicauan di akun jejaring sosial Twitter miliknya, Jack Separo Gendeng @sudjiwotedjo. Pun dia mengunggah foto Jokowi dan Prabowo tengah asyik ngobrol.
Dalam cuitannya, Sujiwo Tejo mengatakan bahwa gambar wayang di belakang Jokowi merupakan dirinya (Tejo) yang memiliki nama lain Togog. Togog ini, cuit Sujiwo Tejo, merupakan kakak dari Semar.
Baca Juga: Investor Sudah Dengar Pidato Jokowi? Jangan Ragu untuk Tanamkan Modal di RI
"Horeee! Ada aku dalam pertemuan Pak Jokowi - Pak Prabowo. Wayang no 2 dari kiri itu Tejo, lengkapnya Tejo Mantri alias Togog, kakaknya Semar .. heuheuheu. (Big Bang dalam wayang adalah telur yang pecah, kulitnya jadi Togog, putihnya jadi Semar, kuningnya jadi Bathara Guru)," cuit Sujiwo Tejo seperti dikutip SUARA.com, Senin (15/7/2019).
Sementara, terlihat Prabowo duduk dengan berlatar gambar tokoh Semar. Kemudian, ada gambar gunungan wayang yang memisahkan Togog dan Semar dalam lukisan tersebut.
Tampaknya, banyak warganet yang penasaran dengan kisah Togog dan Semar yang menjadi latar persamuhan dua tokoh itu.
Hal itu terungkap dari kicauan berikutnya dari Sujiwo Tejo. Karena enggan menjawab, Sujiwo Tejo mewakili penjelasannya dengan lukisan.
"Masih banyak yang minta penjelasan lebih tentang Togog & Semar sebagai latar pertemuan Pak Jokowi -Pak Prabowo. Ini tambahan 'penjelasan'-ku via lukisanku 2008 'Ikhwal Kejadian' oil on canvas 90 x 120 cm2: Bigbang telur, kulitnya jadi Togog, putihnya jadi Semar, kuningnya jadi Bathara Guru," cuit Sujiwo Tejo.
Baca Juga: Selain Ucapkan Terima Kasih, Ini Isi Surat Lengkap Baiq Nuril ke Jokowi
Terkait hal tersebut, ada seorang warganet yang memberikan penjelasan terkait tokoh Togog dan Semar yang berdiri di belakangan persamuhan Prabowo Subianto dan Jokowi.
"Togog itu Butho/Bhuta yang tugasnya ngemong para bhuta/butho dan satria yang berwatak jahat. Sedangkan Ki Lurah Semar itu manusia yang tugasnya ngemong para satria yang berwatak baik," kicau akun @Madiono20.