1.300 Pencari Suaka Kebon Sirih Kekurangan Sajadah untuk Salat, Makan Cukup

Senin, 15 Juli 2019 | 13:54 WIB
1.300 Pencari Suaka Kebon Sirih Kekurangan Sajadah untuk Salat, Makan Cukup
Para pencari suaka beraktivitas di trotoar sekitar Gedung Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (4/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1.300 pencari suaka Kebon Sirih yang mengungsi di gedung bekas Komando Militer, (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat kekurangan sajadah untuk salat. Sementara kebutuhan makan mereka sudah tercukupi.

Wakil Walikota Jakarta Barat Muhammad Zen menjamin seluruh kebutuhan para pencari suaka. Berbagai kebutuhan logistik seperti makanan, minuman, air bersih, hingga tim medis, serta obat-obatan untuk kesehatan akan selalu dipenuhi oleh pemerintah daerah Jakarta Barat.

“Nanti dari Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat siap untuk membantu makan dua kali sehari siang dan malam,” katanya saat berkunjung ke lokasi.

Zen mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendata jumlah ibu hamil, bayi, balita, dan lansia karena menurutnya pengungsi tersebut membutuhkan penanganan khusus.

Baca Juga: Agar Tak Berpenyakit, Pencari Suaka Kebon Sirih Diajarkan Cuci Tangan

“Saya minta cepat datanya karena kalau yang usia dewasa sudah tahan banting,” ujarnya.

Di sisi lain, menurut Zen sekarang yang perlu diperhatikan adalah fasilitas mushala karena saat ia memantau tempat tersebut sajadah yang disediakan sangat sedikit.

“Logistik lain cukup ya saya kira. Hanya saja ini sajadah kenapa sangat sedikit. Saya yakin para pengungsi pada ibadah. Nanti saya akan utus Lurah Kalideres untuk memperhatikan hal tersebut,” katanya.

Zen melanjutkan dirinya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam pemenuhan kebutuhan para pengungsi sehingga mereka tidak merasa kekurangan maupun membuat kegaduhan yang mengganggu warga sekitar.

“Air bersih dan semuanya akan selalu kita koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Palyja supaya mereka tidak sampai menumpang ke warga sekitar,” katanya.

Baca Juga: Lurah Kalideres Sebut Imigran Pencari Suaka Sulit Diatur

Selain itu Zen juga menegaskan bahwa ini adalah tugas kemanusiaan sehingga diharapkan warga sekitar maupun seluruh pemerintah yang terkait serta para pengungsi suaka bisa menjalin hubungan yang baik.

“Ada sekitar 1.300 orang di sini, kita berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik karena ini adalah tugas kemanusiaan jadi akan selalu kita perhatikan,” ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI