Suruh PA 212 Jadi Partai, Senyum Elite Gerindra Arief Poyuono Jadi Sorotan

Senin, 15 Juli 2019 | 13:35 WIB
Suruh PA 212 Jadi Partai, Senyum Elite Gerindra Arief Poyuono Jadi Sorotan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, di Jakarta, Jumat (28/4/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mencuri perhatian warganet karena 'senyumnya'.

Senyum Arief Poyuono itu disoroti kali pertama oleh pengguna akun Twitter @JajangRidwan19.

Pada Minggu (14/7/2019), ia mengunggah video wawancara Arief Poyuono dengan KompasTV.

"Bravo deh sama senyum Mas Arief. Soal kritikan PA 212, Arief Poyuono minta agar mereka tak menghujat Prabowo dan menyarankan agar PA 212 membentuk partai sendiri jika kecewa dengan langkah Prabowo," cuitnya.

Baca Juga: Dukung Rekonsiliasi, Arief Puyuono: Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Di video itu, Arief Poyuono memberi nasihat untuk Presidium Alumni (PA) 212, yang kecewa pada Prabowo Subianto karena akhirnya bertemu dan mengucapkan selamat pada Presiden Terpilih Jokowi.

'Senyum' Arief Poyuono jadi sorotan - (Twitter/@JajangRidwan19)
'Senyum' Arief Poyuono jadi sorotan - (Twitter/@JajangRidwan19)

Arief Poyuono mengimbau para pendukung Prabowo yang kecewa supaya tersenyum saja untuk Indonesia, meskipun kesal dengan keputusan Prabowo bertemu Jokowi.

"Senyum Indonesia. Saya mengimbau kepada kawan-kawan, pendukung Pak Prabowo yang memang kecewa dengan pertemuan itu, kesal, tersenyum sajalah untuk Indonesia. Hatiku Indonesia, hatimu Indonesia," ujarnya.

"Kan Pak Joko Widodo juga orang Indonesia, berhati Indonesia. Pak Prabowo orang Indonesia, ya tidak ada yang salah dalam hal pertemuan ini. Semua untuk Indonesia," lanjutnya.

Dirinya menambahkan, seluruh warga negara Indonesia seharusnya saling membantu, termasuk dengan Jokowi, demi membangun negara bersama.

Baca Juga: Arief Poyuono: Adian Napitupulu Layak Jadi Menteri Jokowi

Arief Poyuono juga menyarankan PA 212 untuk membentuk partai politik sendiri dan berhenti menghujat Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI