Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi berkicau Imam Besar FPI Rizieq Shihab tidak berhak mencampuri keputusan Prabowo Subianto meski berada di satu gerbong koalisi.
Kata Teddy Gusnaidi, yang memiliki hak untuk urusan calon presiden maupun wakil presiden adalah partai politik, bukan organisasi kemasyarakatan (ormas) atau ijtima ulama sekalipun.
"Jadi apapun keputusan yang diambil @prabowo sebagai Ketua Partai @Gerindra, itu hak dia, bukan hak Rizieq and the gank," kicau Teddy Gusnaidi seperti dikutip SUARA.com dari akun Twitter, @TeddyGusnaidi, Senin (15/7/2019).
Lebih lanjut lagi, Teddy Gusnaidi menyindir keras Prabowo. Dia juga menilai urusan ormas dan ijtimak ulama adalah mencari uang denda untuk menebus Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Baca Juga: Setelah Satu Gerbong di MRT, Jokowi dan Prabowo Akan Bertemu Lagi
"Urusan @prabowo misalnya mau menjilat ludah, mau khianat atau apapun agar bisa dapat kue kekuasaan, biarlah itu menjadi urusan kami sebagai Parpol," cuit Teddy Gusnaidi.
Dia berkicau melanjutkan, "Karena itu bukan urusan ormas-ormasan dan ijtima-ijtimaan. Urusan kalian cuma cari uang denda agar bisa menebus Rizieq di Arab."