Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tak pernah memeriksa Komisiaris Jenderal Polisi Mochammad Iriawan terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Menurut Dedi, tim pakar yang dibentuk Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian hanya meminta klarifikasi berkaitan dengan kasus tersebut saat Iriawan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Tidak ada pemeriksaan. Tim gabungan pakar ke tempat Komjen Irawan untuk berbincang-bincang atau klarifikasi terkait penyidikan kasus Novel saat beliau menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya," ujar Dedi saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (15/7/2019).
Dedi menjelaskan, klarifikasi dengan Iriawan dilakukan dalam rangka penyidikan kasus tersebut. Kasus penyiraman terhadap Novel sendiri bergulir saat Iriawan masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Baca Juga: TGPF Akan Beberkan Bukti dan Motif Penyiraman Air Keras Novel Pekan Depan
"Kan dari awal yang menyelidiki kasus tersebut adalah Polda Metro Jaya. Sifatnya klarifikasi terkait kasus tersebut," katanya.
Sebelumnya, Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol Mochammad Iriawan menjadi salah satu dari 3 jenderal yang diperiksa Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Komjen Iriawan diperiksa untuk dimintai keterangan mengenai kasus Novel.
Iriawan diperiksa sebagai saksi. Dia menjelaskan Iriawan dengan Novel pernah melakukan beberapa pertemuan. TGPF mencari keterangan perihal pembicaraan di antara keduanya.
"Untuk menepis berbagai isu, bahwa betul Komjen Iriawan kita periksa di dalam konteks beliau sebagai Kapolda dan hubungannya tentu saja dengan Novel," kata anggota TGPF kasus penyiraman air keras terhadap Novel, Hendardi, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Diketahui, Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca Juga: Novel Baswedan Minta Pelaku Lapangan Diungkap, TGPF: Enggak Terlalu Penting
Namun hingga kini polisi belum bisa mengungkap pelaku yang telah merusak mata kiri Novel akibat tersiram air keras.