Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie akui belum ada pembicaraan khusus terkait penunjukkan menteri Kabinet Indonesia Kerja jilid II dari partainya. Grace pastikan PSI siap jika ditunjuk Presiden Joko Widodo.
Grace mengklaim PSI tidak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi meski partainya berada di dalam Koalisi Indonesia Kerja.
"Jadi sampai hari ini pun PSI tidak pernah meminta-minta, merengek-rengek, apalagi maksa (minta jatah menteri)," kata Grace di acara Visi Indonesia, Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).
Terkait penunjukkan menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja jilid II, lanjut Grace, keputusan itu diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi dan Maruf Amin.
Baca Juga: Sebut Grace Natalie Bukan Pemilik PSI, Ninoy Karundeng Dipolisikan
"Jadi soal spekulasi yang beredar di luar, yang tau ya Pak Jokowi dan yang di atas saja," ujarnya.
Jika ditunjuk Jokowi, Grace Natalie siap mengirim kader terbaik dari PSI. Apalagi, PSI sebagai partai baru memiliki banyak kader muda yang mungkin diincar Jokowi sebagai menteri milenial.
"Kita kan punya banyak anak-anak muda yang berkualitas di bidangnya masing-masing. Mulai lingkungan hidup, pendidikan, dan sebagainya. Ya kalau memang Pak Jokowi melihat ada kriteria yang cocok ya kita siap," tegas Grace.
Diketahui, Presiden Jokowi mengakui sudah mengantongi nama-nama yang akan menduduki kursi kabinet pada periode kedua kepemimpinannya di tahun 2019 – 2024.
Baca Juga: Setuju Ibu Kota Dipindah, Grace Natalie: Jakarta Sudah Over Crowded Banget
Meski belum mau membeberkan namanya, Jokowi mengungkapkan sebagian dari kabinetnya nanti adalah kaum profesional, kader partai politik, termasuk kalangan milenial.
Jokowi menuturkan dirinya sudah meminta partai-partai pendukung untuk mengajukan nama calon menteri tapi dari kalangan muda.
Namun, jika tidak ada, Jokowi akan mencari tokoh muda dari kalangan profesional untuk didapuk menjadi menteri.