Suara.com - Para imigran yang sempat menempati trotoar di depan kantor Badan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat kini telah berpindah ke gedung bekas Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.
Perpindahan mereka dari pusat kota ke Kalideres itu sudah dilakukan sejak Kamis (11/7/2019). Mereka kini tinggal dalam gedung, namun ada juga yang di halaman gedung dengan menggunakan tenda.
Pantauan Suara.com, terdapat beberapa tenda ukuran besar bertuliskan Dinas Sosial yang dipakai untuk tempat tinggal para imigran. Selain tenda besar, tenda-tenda ukuran kecil milik imigran juga ikut dipasang.
Hayatullah salah satu imigran yang ikut mengungsi mengatakan, dirinya merasa lebih baik semenjak dipindah ke gedung tersebut. Pasalnya, ia merasa lebih aman ketimbang saat menggelandang di trotoar.
Baca Juga: Kemenlu Minta UNHCR Tanggung Jawab Soal Imigran Pencari Suaka
"Iya nyaman di sini," ujar Hayatullah, Minggu (14/7/2019).
Hal senada juga dikatakan oleh pengungsi asal Afganistan lainnya, Muhammad Syuaib.
"Ini lebih baik daripada di jalan," katanya.
Meski dirasa lebih baik, Syuaib menganggap tempat pengungsiannya masih belum cukup layak, terlebih untuk anak-anak.
Sebelumnya, ratusan pencari suaka Kebon Sirih di pelataran Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat tidak jadi dipindahkan ke Islamic Centre Jakarta Utara. Mereka jadinya diungsikan ke bekas gedung Kodim di Kalideres, Jakartga Barat.
Baca Juga: Mengungsi ke Markas Kodim, Makan Imigran Kebon Sirih Ditanggung Dinsos
Pencari suaka politik sebelumnya berunjuk rasa dan mendirikan tenda di depan kantor Badan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.