BNP2TKI : TETO Berikan Visa Pertama Melalui Proses Direct Hiring

Minggu, 14 Juli 2019 | 11:47 WIB
BNP2TKI : TETO Berikan Visa Pertama Melalui Proses Direct Hiring
Taipei Economic & Trade Office in Indonesia (TETO) bersama BNP2TKI melaksanakan pemberian visa pertama untuk PMI. (Dok : BNP2TKI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taipei Economic & Trade Office in Indonesia (TETO) bersama BNP2TKI melaksanakan pemberian visa pertama untuk PMI melalui proses direct hiring (perekrutan langsung) di kantor TETO, Gedung Artha Graha lt.17, jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).

Acara ini dibuka oleh perwakilan TETO untuk Indonesia, Peter Lan. Peter Lan menyatakan dalam sambutannya, keberhasilan program ini menjadi bersejarah untuk program penempatan PMI antara IETO dan TETO melalui perekrutan langsung (direct hiring). Hal ini juga menurutnya sangat penting bagi Indonesia dan Taiwan.

“Program  ini mempererat hubungan Indonesia dan Taiwan melalui TETO dan IETO,  diharapkan kedepannya  program ini bisa berjalan lebih bagus lagi. Kedua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang lulus ini tidak perlu cemas dan takut selama bekerja di Taiwan. Di sana juga pasti gampang menemukan toko di sudut-sudut kota Taiwan bahwa PMI mempunyai interaksi  yang  bagus”, ujar Peter Lan.

PMI bisa lebih banyak lagi yang melalui  direct hiring juga proses pada sektor-sektor lainnya, tidak hanya bidang manufaktur melainkan merambah pada bidang kerja lain, karena melalui proses ini lebih hemat biaya. Hingga saat ini kurang lebih 710 ribu pekerja asing dan jumlah PMI merupakan yang paling banyak sekitar 270 ribu orang.

Baca Juga: Sejak 2014, BNP2TKI Tempatkan 1,5 Juta Pekerja Migran Indonesia

Direktur PHKTKLN 1 BNP2TKI, Seriulina Tarigan mengatakan, program ini sangat bagus dan diharapkan semakin banyak lagi yang direkrut kedepannya.

“Kami (BNP2TKI) sangat bangga dan apresiasi kepada TETO Indonesia dalam penyerahan visa dan sangat mengapresiasi program ini yaitu special placement  program Taiwan. Kita inisiasi sejak awal tahun masih mencari model dan bisnis proses yang tepat. Kita terus kembangkan  sehingga ke depannya akan lebih bagus lagi”, imbuh Seriulina.

Seriulina melanjutkan bahwa, dalam hal kerjasama direct  hiring mempunyai manfaat yang lebih besar dalam menghindari jual beli job dan lainnya. Ini satu terobosan pemerintah Indonesia karena ini zero cost  karena PMI hanya membayar medical check up saja dan yang lainnya di biayanya oleh user.

“Sampai sekarang, PMI melalui direct hiring ke Taiwan dari berbagai negara sudah mencapai 1.500 orang. Ke depan diharapkan bisa memenuhi job yang tersedia di Taiwan. Ini masih dalam tahap pilot project dan tentunya kita akan semakin serius dan sukses dalam program ini”, lanjut Seriulina.

Proses ini merupakan komitmen pemerintah dalam penempatan PMI dan program ini akan  dapat membantu PMI. Kerja sama akan terus  kita finalisasi kepada stakeholder terkait dan juga kepada pihak negara-negara penempatan lainnya.

Baca Juga: BNP2TKI Lepas Para Pekerja Indonesia ke Korea Selatan

Kedua PMI yang berangkat ke Taiwan ini yaitu Muhamad Ghani Pratama Khusein dan  Anggie Monica akan bekerja di bidang manufaktur, yaitu industri sektor tekstil. Keduanya terlihat sangat bangga dan senang bisa lolos untuk bekerja ke Taiwan melalui proses direct hiring.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI