Kereta MRT berangkat pukul 10.10 WIB, membawa rombongan menuju perhentian selanjutnya: stasiun MRT Senayan. Kereta tiba tepat pukul 10.27 WIB, keduanya pun kembali disambut teriakan warga.
Setelah tiba di stasiun MRT Senayan, sudah disiapkan pelantang suara tunggal di depan gerai satu toko swalayan bagi keduanya. Jokowi dan Prabowo bergantian bicara.
Matinya Cebong - Kampret
"Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai. Pertemuan saya dengan Bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara yang sebetulnya ini sudah kita rencanakan lama, tetapi Pak Prabowo juga sibuk, sering mondar-mandir ke luar negeri, saya juga begitu, perga-pergi dari Jakarta ke daerah dan ada juga yang keluar," tutur Jokowi memulai konferensi pers bersama.
Baca Juga: Lelucon Sandiaga soal Pertemuan Perdana Jokowi - Prabowo
Jokowi mengaku sengaja memilih MRT sebagai lokasi pertemuan, karena ia tahu bahwa Prabowo belum pernah mencoba MRT yang baru beroperasi beberapa bulan tersebut.
"Yang kedua, setelah kontestasi kompetisi di pilpres, kita tahu kompetisi di pilpres adalah kompetisi yang harus ngomong apa adanya kompetisi yang sangat keras, baik di antara kami maupun pendukung. Oleh sebab itu setelah pilpres usai silaturahim antara saya dengan bapak Prabowo Subianto bisa kita lakukan pada pagi hari ini," ungkap Jokowi.
Ia juga berterima kasih dengan bantuan yang didapatnya dalam mengatur pertemuan dengan Prabowo.
"Kita juga berharap agar para pendukung juga melakukan hal yang sama. Karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Tidak ada lagi yang namanya 01 tidak ada lagi yang namanya 02," tambah Jokowi yang disambut dengan tepuk tangan massa dan juga tepuk tangan Prabowo.
"Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret, yang ada adalah Garuda. Garuda Pancasila," tegas Jokowi yang kali ini disambut dengan teriakan yang lebih riuh.
Baca Juga: Usai Jokowi - Prabowo, Pertemuan Sandiaga - Ma'ruf Mungkin Menyusul
Jokowi mengajak masyarakat untuk merajut kembali persatuan Indonesia sebagai suatu bangsa karena hanya dengan persatuanlah Indonesia dapat bertarung di arena kompetisi global yang semakin ketat.