Suara.com - Setidaknya 21 orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat hujan lebat yang mengakibatkan tanah longsor dan banjir di seantero Nepal, kata para pejabat, Sabtu (13/7/2019).
Sementara itu 10 orang lainnya masih hilang, lanjut pejabat.
“Kami tengah mencari yang hilang. Sekitar 50 orang telah diselamatkan dari berbagai daerah [negara],” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Hujan lebat selama tiga hari terakhir memicu tanah longsor dan banjir, serta menyebabkan wilayah terendam, memicu kematian dan kehancuran wilayah tengah dan timur negara itu.
Baca Juga: Pesawat Tergelincir Keluar Landasan, Bandara Nepal Terpaksa Ditutup
Di ibu kota, Kathmandu, tim SAR menyelamatkan puluhan orang menggunakan perahu karet karena rumah mereka terendam oleh air sungai yang meluap.
Tiga pekerja imigran tewas pada Jumat ketika tembok bangunan runtuh setelah hujan mengguyur di pinggiran timur kota.
Badan penanggulangan bencana negara itu mengatakan pada Jumat bahwa helikopter bersiaga untuk mengangkut orang-orang yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, yang telah memblokir sejumlah jalan raya di seluruh negeri dan membuat ratusan penumpang terdampar.
Ratusan warga Nepal meninggal setiap tahun akibat banjir dan tanah longsor selama musim hujan di negara itu, yang berlangsung sepanjang Juni dan September.
Sumber: Kantor berita Anadolu
Baca Juga: Dianggap Berdampak Negatif, Nepal Resmi Larang Game PUBG